Ceknricek.com — Satu warga Desa Parung, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi pada Kamis (5/11/20).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat terdapat empat warga yang tertimbun longsor. Dari keempat korban tersebut, satu warga meninggal atas nama Bubun (45), sedangkan satu orang mengalami luka-luka dan dua lainnya berhasil selamat.
BPBD setempat juga melaporkan jalan penghubung antara Tasikmalaya dan Karangnunggul tertimbun material longsor. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas. Secara umum situasi pascalongsor sudah kondusif.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasikan pada Jumat (6/11/20) kawasan Jawa Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Pada hari ini, prakiraan cuaca kecamatan Cibalong berpotensi hujan ringan hingga hujan petir.
BNPB mengimbau masyarakat terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan yang dipengaruhi fenomena La Nina. Dampaknya dapat memicu curah hujan lebih tinggi. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan dibutuhkan setiap keluarga untuk mengantisipasi dan menghindar dari potensi bahaya.
Wilayah Kabupaten Tasikmalaya termasuk wilayah dengan kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya tanah longsor. Sebanyak 35 kecamatan berada pada kategori rawan bencana dengan luas bahaya mencapai 103.840 hektar, sedangkan jumlah populasi pada kecamatan tersebut sebanyak 269.488 jiwa.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Kebumen, 2.107 Warga Mengungsi
Baca juga: Tanah Longsor, Satu Gedung Sekolah Terdampak di Lebak