Ceknricek.com — Ketua KPPS 81 Kranji-Bekasi, Jawa Barat, Ahmad Salahudin (43) tewas tertabrak sebuah truk. Salahudin diduga kelelahan setelah semalaman merekap perhitungan suara di TPS.
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pekayon, Pekayon, Kota Bekasi, Kamis (18/4) pukul 06.45 WIB, ketika Salahudin hendak mengantar anaknya ke pesantren.
Selain Salahudin, Fransiskus Asis Ismantara (53), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 31, RT. 07 RW. 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi juga meninggal dunia.
Ismantara meninggal diduga karena kelelahan usai melakukan proses pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (17/4). Namun, Kombang (50) rekan sesama KPPS mengatakan, Ismantara dalam keadaan baik usai menjalankan tugasnya sebagai KPPS.
“Baik-baik aja, beliau meninggal memang karena ada riwayat jantung. Ingat, dicatat ya meninggal bukan karena proses pemungutan dan penghitungan suara,” kata Kombang, Jumat (19/4).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni menyebut perlu ada evaluasi menyeluruh yang harus dilakukan terkait insiden yang menewaskan dua petugas KPPS itu.
“Memang harus ada evaluasi menyeluruh agar kejadian ini tidak terus terulang,” kata Nurul seperti dikutip Wartakota.
Nurul mengatakan pihaknya tidak dapat memberikan santunan kepada kedua keluarga yang ditinggalkan karena tidak adanya dana dan aturan yang mengaturnya.
Secara terpisah, Komisioner KPU Ilham Saputra, menyampaikan prihatin atas wafatnya petugas KPPS ada yang meninggal dan sakit saat menjalankan tugas. KPU memastikan akan memberikan santunan kepada mereka. Ilham juga menyebut petugas KPPS yang gugur saat menjalankan tugas bisa disebut sebagai pahlawan.
“Menurut kami, mereka (petugas KPPS) pahlawan demokrasi yang kemudian nanti akan berikan penghargaan kepada mereka semua. Ya, bisa nanti orang sakit kita beri santunan, orang meninggal juga kita santuni,” katanya.
Tragedi serupa ternyata juga terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat lainnya. Setidaknya tercatat 10 orang petugas KPPS meninggal saat melaksanakan tugas. Mereka berasal dari lima kabupaten-kota, Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, dan Ciamis.
“Sejauh ini ada sekitar 10 orang (meninggal). Ini laporan dari petugas KPPS dari lima kota-kabupaten,” ucap Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok di kantor KPU Jabar, Kota Bandung, Jumat (19/4).