Ceknricek.com — Sebanyak 100 dari 176 sopir bus sekolah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mendapat pelatihan perawatan mesin dari Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Mohamad Insaf mengatakan, upaya memperbaiki kualitas udara melalui uji emisi kendaraan harus diimbangi dengan pengetahuan dan kemampuan pengemudi dalam menangani kendala yang terjadi pada mesin kendaraan walau sekecil apapun.
“Kami sangat mendukung upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Bus sekolah ini transportasi umum bagi anak-anak sekolah yang juga harus kita jaga kondisi kendaraan dan emisi gas buangnya,” ujar Insaf, Kamis (24/10).
Insaf menjelaskan, pembekalan dilakukan satu kali dalam tiga bulan pada hari Sabtu pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dengan jumlah peserta per kelompok 20 orang.
“Materi yang diberikan seperti, mengoperasikan bus sekolah, perilaku berkendara, hingga pemeriksaan mesin meliputi tangki dan ruang pembakaran,” terang Insaf.
Menurutnya, karakteristik bus sekolah agak berbeda dengan bus lain. Untuk itu, perilaku dan cara berkendara menjadi salah satu faktor pendukung utama supaya mesin bus sekolah awet.
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan Bangun 60 km Trotoar per Tahun
“Perilaku berkendara dapat berpengaruh kepada mesin. Melalui pelatihan ini mereka semakin tahu cara merawat kendaraan, jadi kalau ada kerusakan bisa segera ditangani,” ungkapnya.
Ia berharap, semakin banyak anak-anak sekolah yang menggunakan fasilitas bus sekolah gratis. Sebab, penggunaan bus sekolah juga diproyeksikan bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Bus sekolah ini aman dan nyaman, ayo para pelajar gunakan bus sekolah agar bisa berkontribusi meningkatkan kualitas udara di Jakarta,” ucapnya.
176 Armada Bus Sekolah
Kepala Satuan Pelayanan UPAS Dishub DKI Jakarta, Daud Syamsurizal Ahmad mengatakan sekarang Pemprov DKI telah memiliki 176 bus sekolah. Ratusan bus sekolah tersebut disiapkan untuk mengantar para pelajar di Ibukota menuju sekolah dan kembali secara gratis melewati 20 rute.
Dari 20 rute tersebut, tiga di antaranya merupakan rute tambahan. Bus sekolah diawaki 352 petugas itu beroperasi dalam tiga shift yakni shift pertama pukul 05.30-07.00, shift kedua pukul 11.00-16.00, dan shift ketiga mulai pukul 17.00-18.00.
Adapun tiga rute tambahan baru yang dilayani dengan bus sedang yaitu jurusan Kemanggisan-Benhil, Meruya-Ciledug, dan Kemanggisan-Daan Mogot. “Setiap hari rata-rata jumlah siswa yang menggunakan bus sekolah mencapai 33 ribu penumpang,” katanya.
Ditambahkan Daud, untuk menunjang operasional bus sekolah di lapangan, pihaknya juga menyiapkan 10 petugas yang ditempatkan di ruang kendali utama. Tugasnya memantau seluruh armada melalui GPS yang telah terpasang.
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.