Ceknricek.com — Kementrian kesehatan menargetkan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) sebanyak 21 juta orang secara bertahap yang akan dimulai pertengahan bulan ini.
“Kelompok masyarakat yang termasuk lansia ini sangat perlu diprioritaskan karena kondisi mereka rentan terpapar virus,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Maxi Rein Rondonuwu, Senin (15/2/21).
Pada gelombang kedua, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi kepada 17 juta petugas atau pekerja di sektor pelayanan publik. Rencananya, vaksinasi ini akan dimulai pada 17 Februari 2021 dengan sasaran awal pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Vaksinasi tahap kedua akan menyasar lebih dari tujuh provinsi yang tersebar di Jawa dan Bali karena masuk zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Tanah Air.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI HARRY
“Sekitar 70 persen kasus Covid-19 Indonesia berada di Jawa dan Bali sehingga mendapatkan prioritas pertama,” ujarnya.
Menurut Maxi, pelaksanaan vaksinasi dia klaim tidak hanya sesuai jumlah yang diharapkan. Namun, dari sisi keamanan vaksinasi juga terbukti lebih berdampak dari pada efek atau risiko yang ditimbulkan.
“Bisa kita lihat hingga saat ini hampir tidak ada efek samping serius atau kejadian ikut pasca imunisasi,” kata dia.
Kemudian, jumlah penduduk yang padat juga menjadi pertimbangan prioritas vaksinasi tahap kedua. Sementara, 30 persen lainnya akan disebar ke beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Ketentuan Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dan Komorbid
Baca juga: Teruji Aman, Vaksinasi Covid-19 akan Diberikan ke Lansia