Ceknricek.com — Di Pulau Jawa ada semacam standar tradisi minum teh dengan cita rasa teh yang berkualitas. Teh berkualitas harus memakai daun teh premium, yang mengandung zat antioksidan, thearubigins, dan thearuflavins, di mana zat-zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi yang menghambat generasi radikal bebas.
Tak hanya itu saja, karakter teh Indonesia yang bercita rasa tinggi menurut Pakar Teh Indonesia, Ratna Somantri, adalah sepet dan kental.
Foto : Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com
Kombinasi antara legit dan kental ini mampu menghasilkan teh dengan cita rasa tinggi. Namun ada beberapa hal yang penting untuk diketahui mengenai teh Indonesia, ungkap Ratna Somantri saat ditemui dalam acara talkshow Legit Kental di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).
Pertama, bicara soal ramuan teh, biasanya teh dicampur dengan kuncup melati agar menghasilkan wangi yang lebih enak.
Penambahan kuncup melati ini dikarenakan daun teh yang beredar di masyarakat Indonesia pada saat itu bukanlah kualitas yang terbaik, karena daun teh dengan kualitas terbaik atau premium diekspor ke Eropa. Kekhasan rasa teh pada masa itu adalah sepet, kental, dan beraroma melati.
Orang kita kan suka yang aromatik dari wangi bunga melati dengan perpaduan rasa sepet dan manis. Rasa teh yang manis itulah yang banyak disukai,” ujarnya.
Kedua, minum teh akan terasa lebih enak dengan gula batu. “Gula batu lebih murni, jadi terasa lebih legit. Tapi, sebaiknya cara meminum teh dengan gula batu tidak diaduk sehingga akan terasa sepet pertama kali minum dan selanjutnya terasa manis,” jelasnya.
Ketiga, teh dengan kombinasi antara legit dan kental ini mampu menghasilkan teh dengan cita rasa tinggi. Legit dan kental itu ramuan teh dengan menghadirkan kembali karakter teh yang sepet dan wangi seperti teh tradisi leluhur Indonesia yang bercita rasa tinggi, tutup Ratna.