Ceknricek.com — IdeaFest 2019 memberi pembelajaran berharga bagi kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menjalani bisnis di era digital. Banyak pembicara dihadirkan dalam festival kreatif tahunan yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dari Kamis (3/10) hingga Minggu (6/10) itu.
Terbaru adalah seminar kelas Hipmi yang mengangkat tema Digitalization for Small Medium Enterprise melalui inovasi digital, Sabtu (5/10). Tampil sebagai pembicara Ache Harahap dari balesin.id.
Menurut dia, UKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia sehingga dibutuhkan pelaku-pelaku industri kreatif. “Kita harus terus inovasi itu yang paling utama karena dunia selalu berubah dan itu makin cepat, informasi-informasi juga sangat cepat sekali diterima,” kata Ache Harahap.
Ache memaparkan, banyak UKM yang membuka bisnis tapi tidak sedikit yang gulung tikar. Hal ini disebabkan karena mereka tidak memanfaatkan teknologi. Cara untuk berjualan akan sangat membantu bila memikirkan konten atau marketing tanpa harus mengeluarkan biaya.
“Teknologi itu sebagai alat saja. Teknologi yang sekarang sangat mudah dan murah didapat itu penting banget. Zaman dulu sebelum teknologi maju, sebagai UKM kita lihat apa yang jadi tren. Itu nyarinya bisa seminggu dan satu-satu lagi. Kalau sekarang gampang, tinggal pencet bisa memudahkan kita bikin produk,” jelasnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Kolaborasi Dengan 8 Perusahan Digital untuk Kota Cerdas
Bagi Anda yang tertarik ingin memulai usaha dengan mengandalkan teknologi, berikut tiga cara dari Ache Harahap yang bisa dilakukan tanpa biaya alias zero marketing.
Pertama: pakai digital dengan accesing platform. “Kalau bisa pakai yang gratis, sehingga ter-exposure, kita memiliki data yang cukup,” jelas Ache.
Kedua: create trend. “Kita harus create trend. Coba create trend lifestyle dan experience sangat penting untuk customer sekarang. Apalagi customer sekarang kebanyakan milenial yang sangat mengikuti perkembangan digital dengan cepat.”
Ketiga: konten atau marketing Instagrammable. “Penting ya untuk Instagrammable, dari tempat, logo hingga produk semuanya yang penting Instagrammable, sehinga membuat orang-orang menjadi fear of missing out, karena kalau enggak bisa keren, customer enggak akan tertarik.”
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.