Ceknricek.com — Hari ini, Selasa (2/7), akan terjadi gerhana matahari total, dimana matahari benar-benar tertutup sepenuhnya oleh bulan.
Sayang, fenomena itu tidak bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia, melainkan hanya bisa disaksikan di daerah Amerika, mulai dari La Serena di Cile sampai bagian selatan Buenos Aires di Argentina.
Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari yang sejajar pada satu garis lurus, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Gerhana matahari ada 4 macam: gerhana matahari total, sebagian, cincin, dan hibrida.
Gerhana matahari total
Sumber : Timeanddate.com
Gerhana matahari total terjadi saat cahaya matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan bulan. Wilayah bumi yang masuk ke bayangan umbra atau bayangan inti bulan akan melihat gerhana matahari total.
Hal ini terjadi piringan bulan sama besar atau bahkan lebih besar daripada piringan matahari. Puncak gerhana matahari total ini saat matahari tertutup seluruhnya oleh bulan.
Biasanya, saat puncak gerhana itu, wilayah bumi yang bisa melihat peristiwa ini akan terlihat gelap. Indonesia pernah kebagian gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 lalu.
Gerhana matahari sebagian (parsial)
Sumber : Timeanddate.com
Gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebagian terjadi saat bayangan bulan hanya bisa menutupi sebagian cahaya matahari.
Piringan matahari tidak seluruhnya tertutup oleh piringan bulan sehingga matahari bisa berbentuk setengah lingkaran atau sabit.
Hal ini terjadi karena bumi hanya masuk ke bayangan penumbra atau bayangan luar bulan, tidak sampai masuk ke umbra bulan.
Gerhana matahari cincin (anular)
Sumber : NASA
Gerhana matahari cincin terjadi saat priringan bulan hanya menutupi sebagian dari piringan matahari.
Berbeda dengan gerhana matahari parsial, bulan pada gerhana jenis ini akan menutupi bagian tengah matahari saja. Sedangkan bagian tepi matahari tetap bercahaya sehingga terlihat seperti cincin.
Hal ini terjadi karena bulan berada di titik terjauhnya dengan bumi sehingga bulan terlihat kecil dan tidak bisa menutupi seluruh cahaya matahari.
Saat puncak gerhana terjadi, bumi tidak masuk ke bayangan umbra ataupun penumbra bulan, tapi masuk ke antumbra bulan.
Antumbra muncul ketika bayangan bulan tidak mencapai wilayah bumi karena jarak yang jauh antara bumi dan bulan.
Gerhana matahari hibrida
Sumber : ABC
Gerhana Matahari hibrida atau hibrid merupakan fenomena gabungan antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Biasanya hanya akan terjadi satu jenis gerhana, entah itu total, parsial, atau cincin.
Namun fenomena gerhana matahari hibrida ini dimulai dengan fenomena gerhana matahari cincin, lalu gerhana matahari total, lalu berakhir dengan cincin lagi.
Kenapa peristiwa ini bisa terjadi? Karena orbit bulan berbentuk elips sehingga jarak antara bulan dan bumi itu berbeda-beda pada setiap wilayah bumi.