Ceknricek.com — Kepergian Ani Yudhoyono untuk selamanya meninggalkan duka yang mendalam bagi sang suami tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 43 tahun SBY dan Ani Yudhoyono hidup bersama.
Dalam rentang waktu tersebut, meski memiliki latar belakang sebagai mantan prajurit, menurut Ani, SBY rupanya sosok pria yang penuh kasih sayang dan romantis.
Semasa pacaran hingga sudah menikah, tak jarang Presiden RI ke-6 ini menuliskan puisi untuk sang istri dan juga menciptakan lagu untuk sang istri. Padahal SBY sebenarnya punya kesibukan sebagai kepala negara.
Lagu-lagu ciptaan SBY tak hanya berhubungan dengan kebangsaan, tapi juga kehidupan dan kenangannya, termasuk soal percintaan.
Berikut rangkumkan lagu-lagu dan puisi yang ditulis SBY untuk sang istri tersayang, Ani Yudhoyono.
Malam Sunyi di Cipaganti
Video: https://youtu.be/H87KcJANFi4
“Malam Sunyi di Cipaganti” merupakan lagu karya Susilo Bambang Yudhoyono, yang dinyanyikan oleh Lala Karmela dan diiringi alunan gitar Tohpati.
Lagu ini sempat dibawakan secara langsung di acara peluncuran buku SBY, “Selalu Ada Pilihan” di Jakarta Convention Center pada 17 Januari 2014.
“Malam Sunyi di Cipaganti” mengisahkan tentang kenangan SBY bersama Ani Yudhoyono saat ia bertugas di Bandung, Jawa Barat.
Di bawah ini, sepenggal lirik lagu tersebut:
“Hatiku pernah tertambat dengan si dia,
Di Kota Kembang, penuh nostalgia,
Entah sewindu atau satu dasawarsa, masa yang indah, masa remaja,
Kapanpun tak ‘kan kulupa hidup penuh rasa cinta.”
Kuyakin Sampai di Sana
Video: https://youtu.be/Dhk7PQku4SY
Lagu karya SBY yang berisi pesan mendalam lainnya adalah “Kuyakin Sampai di Sana”.
Penyanyi Rio Febrian didapuk untuk menyanyikan lagu ini.
“T’lah ku pilih jalanku sendiri,
Dalam prinsip kehidupanku,
Meski tak selalu akan indah,
Aku yakin sampai di sana.”
Flamboyan
Jika sebelumnya adalah lagu dari SBY untuk ibu Ani Yudhoyono, maka yang satu ini adalah satu di antara puisi cinta favorit Ibu Ani Yudhoyono dari sang Suami.
“Flamboyan” adalah puisi yang ditulis oleh SBY pada tahun 1975 untuk Ani.
Puisi ini kemudian dibacakan ulang dalam video oleh para pembaca berita, untuk memberikan semangat pada Ani Yudhoyono berperang melawan kanker darah. SBY mengunggah video ini pada laman Facebook miliknya, 31 Mei lalu.
Berikut kutipan puisi “Flamboyan” karya SBY untuk Ani Yudhoyono:
“Kembang merah di ujung kota
Menunggu sapa angin utara atau langkah kuda penarik kereta.
Membawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan, kaulah yang dirindukan
Sang pengembara yang menapaki harinya tanpa huru hara
Hingga puncak almamater para ksatria
Jika bungamu jatuh berguguran dalam semerbak wangi sinar pesona
Kau ucapkan selamat datang pada pengembara berpedati tua yang tak henti berucap bahagia, karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia
berakhir di batas kota…”
Untuk diketahui, sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Ani pernah menuliskan permintaan maaf karena telah merepotkan sang suami.
Catatan ini dibacakan oleh putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono:
“Pepo, I always happy beside you (Pepo saya selalu bahagia disampingmu). Thank you, Pepo (Terima kasih Pepo). Coba buat lagunya, Po. Ketika pertama ketahuan penyakit kanker darah yang saya derita.
Saya bilang ‘Pepo, maafkan saya merepotkan Pepo’.
Spontan Pepo menjawab ‘Maafkan Pepo yang tidak bisa menjaga Memo’
Suami-istri memang harus saling menjaga, I love you, Pepo.”