Ceknricek.com – Siapa yang tidak kenal dengan ibu Susi Pudjiastuti, salah satu menteri yang berhasil dalam kinerja nya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Susi Pudjiastuti terkenal dengan kebijakanya yang sangat tegas terhadap segala sesuatunya yang melanggar hukum. Salah satunya dengan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan yang ketahuan melakukan illegal fishing.
Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah awal untuk menyelesaikan persoalan perikanan di Indonesia. Hal itu dilakukan demi memberikan efek jera kepada para pelaku illegal fishing.
Selama menjabat sebagai menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhitung sejak Oktober 2014 hingga Agustus 2018, Menteri yang terkenal dengan ketegasanya itu berhasil menenggelamkan kapak sebanyak 488 kapal asing yang terbukti bersalah.
Lebih lanjut, Susi mengatakan mengenai penenggelaman kapal ikan sudah di tegaskan oleh Presiden Joko Widodo. Penindakan tersebut ditunjukan kepada para pelaku illegal fishing bahwa pemerintah tidak main main dalam mengatasi hal tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut juga sudah banyak mengunggah video di akun Youtube pribadinya terkait penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di laut Indonesia.
“Di Youtube saya sejak 2015 banyak sekali jelaskan itu dari awal sampai akhir sebetulnya penenggelaman sudah banyak dibahas. Sudah tidak perlu dibahas karena stok ikan naik, tangkapan naik, budidaya naik, nilai tukar nelayan naik dan tetap bertahan dan lain sebagainya menuju perbaikan ekonomi perikanan Indonesia,” ucap ibu 53 tahun terebut, seperti dilansir detik.com.
Sementara itu pada saat peringatan HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia, Susi berhasil menenggelamkan kapal sebanyak 125 unit, kapal tersebut terbukti melakukan illegal fishing, aski tersebut di gelar pada Senin, 20 Agustus 2018.
Susi memimpin aksi tersebut dari Bitung, Sulawesi Utara. Selain di Bitung, kejadian yang sama juga berlangsung di Pontianak, Cirebon, Aceh, Tarakan, Belawan, Merauke, Natuna atau Ranai, Ambon, Batam, Terempa dan yang terakhir Anambas.
Seperti dilansir dari detik.com , daftar jumlah kapal yang berhasil di tenggelamkan pada saat itu yakni, “Pontianak 18 kapal, Cirebon 6 kapal, Bitung 15 kapal, Aceh 3 kapal, Tarakan 2 kapal, Belawan 7 kapal, Merauke 1 kapal, Natuna atau Ranai itu 40 kapal, Ambon 1 kapal, Batam 9 kapal, Terempa atau Anambas 23 kapal jadi total itu ada 125 kapal,” tutur Susi Pudjiastuti.
Hal yang di lakukannya merupakan suatu hal yang patut di apresiasi, mengingat negara kita merupakan negara maritim yang memiliki total lautan yang lebih luas daripada daratan.
Adapun kapal-kapal asing yang berhasil tertangkap basah sedang mencuri, serta berhasil ditenggelamkan seperti Vietnam, Filiphina, Thailand, Malaysia hingga China.
Dari negara Vietnam berhasil di tenggelamkan sebanyak 276 kapal, Filiphina 90 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 41 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal, tanpa negara 1 kapal, serta 26 kapal Indonesia pun menjadi korban ketegasan Susi Pudjiastuti .
Dalam tiga tahun masa kerjanya di kabinet kerja tidak semata mata hanya menenggalamkan kapal para maling ikan di perairan nusantara. Pada sisi lain yang perlu di amati ialah naiknya ekspor ikan serta melimpahnya stok ikan yang ada hingga saat ini.
Image Source: Dagelan.co