Ceknricek.com — Planet Saturnus bisa dilihat dari Rabu (10/7) sampai Kamis dini hari (11/7). Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN) menyebut, planet itu akan mengalami oposisi dengan bumi, atau fenomena ketika dua planet mencapai jarak terdekat satu sama lain karena orbit elipsnya.
Planet bercincin dengan diameter 116.460 kilometer itu akan tampak lebih terang dari biasanya. Saturnus akan tampak dengan mata telanjang karena mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari bumi atau sekitar 10 kali jarak Matahari – Bumi dengan magnitudo 0,05.
Saturnus. Sumber: HiTekno
Berikut lima fakta penampakan Saturnus seperti dilansir dari berbagai sumber.
Tampak dengan mata telanjang
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa, Saturnus akan tampak dengan mata telanjang. Saturnus akan tampak sejak Rabu (10/7) sore setelah matahari terbenam di arah timur hingga Kamis (11/7) dini hari sebelum fajar. Oposisi Saturnus ini terjadi dengan periode keberulangan rata-rata setahun, terakhir terjadi pada 27 Juni 2018.
Terlihat seperti Bintang Dengan mata telanjang
Thomas menyebut, planet yang mengalami hujan berlian itu akan tampak seperti bintang kecil saja jika diamati dengan mata telanjang. Ini berarti, bagi orang awam, akan cukup sulit membedakannya dengan bintang biasa. Mungkin hanya cahayanya yang tak berkedip yang membantu membedakan.
Dengan magnitudo 0,05 akan memperlihatkan wajah saturnur yang berkilau diantara benda langit, Makin kecil angkanya, makin terang.
Dengan Teleskop bisa melihat cincin Saturnus
Dengan menggunakan teleskop, saturnus akan terlihat dengan cincinnya. Demikian juga beberapa bulan yang mengitarinya. Untuk diketahui, Saturnus memiliki 62 bulan.
Dengan teleskop, mungkin hanya beberapa bulan yang terlihat. Misalnya,Titan. Pengamatan dengan teleskop hanya mungkin dilakukan jika langit cerah. Cuaca belakangan yang kerap berawan menjadi salah satu penghalang pengamatan Saturnus. Untuk menggunakan teleskop, bisa memilih tempat yang lapang ataupun rooftop. Selain itu, sebaiknya lokasi pengamatan juga cukup gelap.
Bisa Diamati Sepanjang Malam
Pada Juli dan Agustus Saturnus bisa diamati sepanjang malam. Meski demikian, magnitudonya akan bervariasi. Setelah oposisi pada Rabu malam ini, jarak Saturnus dan Bumi akan semakin menjauh. Dengan demikian, ke depan Saturnus hanya bisa diamati dengan teleskop.
Pada Agustus nanti, magnitudo saturnus akan menjadi 0,3. Lebih redup dan lebih sulit diamati dengan mata telanjang, terutama dalam masa pancaroba.
Tampil Bersama Jupiter Rabu (10/7) malam
Malam nanti Saturnus takkan tampil sendirian, planet yang konon memiliki lautan di bawah lapisan esnya itu akan terlihat bersama Jupiter. Jupiter akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Saturnus.
Saturnus. Sumber: Suara
Karena jarak dan ukurannya yang lebih besar, Jupiter akan tampak lebih terang. Malam nanti, Jupiter akan punya magnitudo -2,54. Dengan magnitudo ini, Jupiter bakal mudah dilacak tanpa alat bantu apapun. Saturnus dan Jupiter akan tampil bersama sepanjang Juli dan Agustus. Sesekali, mereka akan ditemani Bulan dan Venus.