Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • MUI Tuntut Dunia Bertindak Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
  • DPR Setujui RUU TNI Disahkan Jadi Undang-Undang
  • G-Dragon Akan Konser di Indonesia pada 26 Juli 2025
  • Cetak Rekor Baru! Harga Emas Antam Nyaris Tembus Rp1,8 Juta per Gram
  • Denyut Kerakyatan di Sekitar Veteran
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

“Kacamata Kombat” Harus Lepas Untuk Bantu Perdamaian Korea

INTERNASIONAL March 25, 2019Updated:March 8, 20253 Mins Read

Ceknricek.com — Perdamaian dan reunifikasi Semenanjung Korea adalah tugas konstitusional yang diemban Republik Korea atau Korea Selatan, juga Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.

Masyarakat pers internasional diimbau untuk ikut mengawal agenda tersebut dengan antara lain menanggalkan lensa kombatif dalam melihat situasi konflik di Semenanjung Korea.

Begitu antara lain disampaikan wartawan Indonesia, Teguh Santosa, ketika berbicara dalam forum 2019 World Journalist Conference (WJC) di Seoul, Korea Selatan, Senin siang (25/3). 

Kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Wartawan Korea (JAK) di Korea Press Center ini dihadiri peserta aktif dari 50 negara.

Pembicara lain dalam diskusi ini adalah Deputi Direktur Ekesekutif SMG News Center Hongkong Zhu Xiaoqian, wartawan Die Welt Jerman Teresa Pfuetzner, Wakil Presiden Asosiasi Wartawan Korea (JAK) Woosuk Kenneth Choi, dan Presiden Masyarakat Nasional Wartawan Profesional (NSPJ) Amerika Serikat Janet Marie Tarquinio.

Sumber : Lensa Indonesia

“Reunifikasi adalah tugas konstitusional di Korea Utara dan juga Korea Selatan. Para pemimpin mereka di masa lalu, terutama setelah Perang Dingin berakhir, telah menggelar serangkaian pembicaraan ke arah itu,” ujar Teguh merujuk pada pertemuan pemimpin Korea Utara Kom Jong Il dan Presiden Korea Selatan Moon Jaein di Pyongyang tahun 2000.

Dalam pertemuan tersebut, pemimpin kedua negara sepakat bahwa reunifikasi adalah pekerjaan bersama bangsa Korea yang harus dilakukan dalam suasana damai dan persaudaraan. Adapun tentang bagaimana akhir dari unifikasi atau reunifikasi itu diserahkan sepenuhnya pada dialog bangsa Korea tanpa campur tangan pihak lain.

Menurut Teguh yang telah berkali-kali berkunjung ke Pyongyang dan Seoul, proses perdamaian antara kedua Korea sering kali terganggu oleh pihak ketiga yang khawatir perubahan lanskap politik di kawasan ini dapat membahayakan posisi geostrategis dan kepentingan ekonomi mereka.

Sumber : BBC

Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu juga menyebut pertemuan dua pemimpin Korea, Moon Jaein dan Kim Jong Un, tahun lalu sebanyak tiga kali memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan dalam pembicaraan antar-Korea.

Selain itu, Kim Jong Un juga telah bertemu dua kali dengan Presiden AS Donald Trump, di Singapura tahun lalu dan di Vietnam akhir bulan lalu.

“Meskipun tidak ada kesepakatan tertulis dalam pertemuan kedua, saya pikir pertemuan di Hanoi cukup memberikan hasil yang memuaskan. Dalam studi konflik, perjanjian perdamaian membutuhkan elemen penting, termasuk kesabaran. Saya optimis dengan hasil pembicaraan damai ini,” ujar dosen Asia Timur Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini.

Teguh mengingatkan, seringkali tanpa kita sadari wartawan menggunakan “combative lens” dalam melihat situasi konflik seakan semua konflik harus berakhir dengan benturan yang dramatik.

“Saya kira, kita perlu melihat persoalan dari perspektif yang lebih positif dan konstruktif,” demikian Teguh Santosa. 

Sementara itu, Presiden JAK, Jung Kyu Sung, dalam sambutannya mengatakan bahwa perdamaian di Semenanjung Korea membutuhkan keterlibatan wartawan dan media internasional.

Forum ini diselenggarakan pertama kali tahun 2013 dan kini menjadi forum terbesar yang dihadiri wartawan dari berbagai penjuru dunia.

“Konferensi tahun ini diselenggarakan setelah KTT AS-Korea Utara bulan Februari lalu yang berakhir tanpa penandatanganan kesepakatan yang ditandatangani kedua pemimpin. Saya berharap rekan-rekan semua bersedia berbagi pandangan dengan kami untuk meningkatkan hubungan antar-Korea dan perdamaian dunia,” ujar Jung Kyu Sung.

# perdamaian #WorldJournalistConference korea
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

MUI Tuntut Dunia Bertindak Hentikan Kekejaman Israel di Gaza

Serangan Israel yang kembali berlanjut di Gaza setelah genjatan senjata fase pertama mendapat kecaman dari banyak pihak. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan

DPR Setujui RUU TNI Disahkan Jadi Undang-Undang

July 11, 2025

G-Dragon Akan Konser di Indonesia pada 26 Juli 2025

July 11, 2025

Cetak Rekor Baru! Harga Emas Antam Nyaris Tembus Rp1,8 Juta per Gram

July 11, 2025

Denyut Kerakyatan di Sekitar Veteran

July 11, 2025

Peran Pilot dalam Kepemimpinan Airnav Indonesia:Transformasi Menuju Regulasi Penerbangan yang Lebih Profesional

July 11, 2025

Respons Ayu Ting Ting Setelah Video Dance Cover Direpost Jennie BLACKPINK

July 11, 2025

Negatifnya Polemik RUU TNI

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.