Ceknricek.com — Rizky tak pernah bermimpi bisa terbang ke Inggris untuk menyaksikan pertandingan Manchester City saat menjamu Leicester, di pekan ke-37 Premier League, 2 Mei lalu. Ia bahkan jadi satu dari 11 bocah lain yang menemani para pemain City berjalan dari tunnel menuju lapangan. Rizky terlihat menggenggam tangan Bernardo Silva di hadapan sekitar 54 ribu penonton.
Keberadaan Rizky di Etihad Stadion, Manchester, Inggris, menorehkan cerita panjang.
Foto: id.mancity.com
Pada 28 September 2018 lalu, Rizky tertimpa puing bangunan ketika tsunami menerpa Palu. Saat ia sedang tengah menyaksikan cuplikan pertandingan Manchester City di sebuah warung internet (warnet). Akibatnya, Rizky harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit, seorang wartawan BBC menuliskan ceritanya. “Ia sedang menyaksikan cuplikan pertandingan Manchester City ketika bencana itu menerpa tanah Sulawesi. Riyad Mahrez menjadi pemain favoritnya, karena jago mendribel bola,” begitu antara lain bunyi tulisan itu.
Tak dinyana, Rizki menerima pesan video khusus dari Mahrez. Pesepakbola dari Algeria itu mendoakan kesembuhan, dan mengirim sebuah jersey bertanda tangan beberapa minggu berselang. Rizky juga diundang untuk datang ke markas Manchester City.
Foto: id.mancity.com
Rizky tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengetahui dirinya akan ke Inggris untuk bertemu idolanya.
“Saya takut, tetapi juga antusias. Ini adalah pertama kalinya saya naik pesawat,” katanya kepada BBC.
Sebuah perjalanan, dari penyintas bencana tsunami akibat gempa hebat, Rizky akhirnya tiba Etihad Stadium. Ia tak hanya berjumpa dengan pesepakbola kesayangannya Riyad Mahrez, tetapi juga seluruh pemain Manchester City.
Rizky diundang menjadi tamu istimewa saat The Blues menjamu Leicester. Menjelang laga ia disapa Riyad Mahrez, “hai Rizky! Saya mengingatmu! Kamu sudah lebih baik?”
Sang bocah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia tersenyum lebar. Rizky kini bisa menyaksikan tim favoritnya berlaga, hal yang tak pernah ia impikan sebelumnya.