Ceknricek.com — Untuk menurunkan berat badan biasanya beberapa orang memanfaatkan bulan puasa. Hal ini lantaran frekuensi makan saat Ramadan hanya dua kali sehari dalam sehari, yaitu ketika sahur dan berbuka puasa. Namun, nyatanya frekuensi makan tersebut malah membuat beberapa orang jadi naik berat badannya. Berikut ini lima penyebab berat badan naik setelah puasa yang dikutip dari hellosehat.com, Selasa (4/6).
Kalap makan saat berbuka
Setelah seharian berpuasa, biasanya seseorang tidak dapat menahan godaan untuk melahap segala makanan khususnya saat waktu berbuka tiba.
Makanan yang mengandung karbohidrat serta kadar gula dan garam tinggi kerap menjadi pilihan pertama saat berbuka puasa. Jadi, wajar saja jika selama berpuasa berat badan Anda bertambah.
Porsi makan lebih banyak
Sebagian orang yang memang terbiasa makan dengan porsi besar, selera makan dan minum pada saat berbuka hingga sahur justru malah semakin meningkat.
Hal inilah yang membuat orang rentan mengalami kenaikan berat badan saat puasa. Prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang diolah menjadi tenaga.
Penurunan aktivitas fisik
Saat puasa tubuh jadi mudah lemas saat melakukan aktivitas. Malas untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Jika kita mengonsumsi kalori yang berlebih selama berbuka dan sahur, maka kalori berlebih tersebut akan tersimpan dan meningkatkan berat badan. Namun, dengan aktivitas fisik, kalori berlebih akan dimetabolisme sehingga mengurangi kalori yang tersimpan.
Kurang tidur
Berbagai penelitian menyatakan, orang yang kurang tidur cenderung mengalami kelebihan berat badan dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup. Ketika seseorang mengalami gangguan tidur, hal ini berpengaruh terhadap hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan, yaitu hormon leptin.
Hormon leptin ini berfungsi untuk menghasilkan rasa lapar serta membantu mengatur nafsu makan seseorang, ketika hormon leptin seseorang terlalu tinggi, maka tubuhnya akan mengalami gangguan terhadap persepsi rasa kenyang. Tubuh mereka akan terus merasa lapar walaupun telah makan banyak. Akibatnya, Anda jadi sering ngemil, terutama di malam hari sebelum tidur.
Langsung tidur setelah sahur
Sehabis makan sahur banyak orang memilih untuk melanjutkan tidurnya sebelum memulai aktivitas. Padahal tidur setelah makan memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Apabila Anda tidur di bawah 2 jam setelah makan, saluran pencernaan belum sempat menggiling makanan yang kita konsumsi sebelum tidur. Hal ini akan menyebabkan gangguan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi di dalam tubuh.
Hasil akhirnya, makanan yang kita makan tidak mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dan justru malah menumpuk di dalam tubuh sehingga menimbulkan lemak.