Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

Seratus Pria Bersenjata Serang Dua Desa di Mali, 41 Orang Tewas

INTERNASIONAL June 19, 20192 Mins Read

Ceknricek.com — Sekitar 100 pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor, menyerang dua desa di Mali Tengah. Sedikitnya 41 orang tewas di bagian negara tempat serangan antaretnis meningkat beberapa bulan terakhir. 

Serangan yang terjadi, Senin (17/6) malam, di Desa Yoro dan Gangafani 2 membuat situasi keamanan makin mengerikan di Mali Tengah, dimana milisi etnis membantai warga sipil dari kelompok dan gerilyawan yang menjadi saingannya. 

Wali Kota Yoro, Issiaka Ganame, mengatakan para korban serangan sebagian besar adalah etnik Dogon, dimana 24 orang tewas. Sementara 17 yang meninggal di Gangafani 2. 

“Sekitar 100 pria bersenjata tak dikenal yang berkeliling dengan sepeda motor tiba-tiba menyerbu Yoro dan menembaki penduduk,” kata Ganame kepada Reuters, Rabu (19/6). “Mereka kemudian turun ke desa Gangafani 2, yang berjarak sekitar 15 km (9 mil) jauhnya,” ujarnya. 

Aksi kekerasan dibalas kekerasan terjadi dalam beberapa bulan terakhir antara etnis Dogon dengan etnis Fulani. Penyerang yang diyakini dari Fulani menggerebek sebuah Desa Dogon pekan lalu hingga menewaskan sedikitnya 35 orang. 

Sumber: Al Jazeera

Sebelumnya, Maret lalu, tersangka anggota milisi Dogon membunuh lebih dari 150 warga Fulani di dua desa di Mali Tengah, salah satu tindakan pertumpahan darah terburuk dalam sejarah negara itu. 

Presiden Ibrahim Boubacar Keita telah berjanji untuk melucuti senjata milisi. Namun kelompok-kelompok tersebut mencari perlindungan kepada komunitas lokal yang tidak percaya pemerintah. 

Selasa (18/6), dua serikat buruh yang mewakili para pegawai negeri menyerukan para administrator negara di wilayah Mopti, tempat sebagian besar serangan terjadi, untuk meninggalkan pos mereka dan turun ke ibu kota regional karena ancaman pembunuhan. 

“Presiden Keita mengatakan dia akan melucuti semua milisi. Kami mencatat dan menunggu pelucutan senjata milisi dan implementasi langkah-langkah perlindungan,” kata Sekretaris Jenderal Sindikat Nasional Administrasi Sipil, Ousmane Christian Diarra. 

Pasukan Prancis melakukan intervensi di Mali, yang merupakan bekas koloni Perancis, pada 2013 untuk mendorong mundur gerakan jihadis dari utara.

Sumber: France24

Namun, militan sejak itu berkumpul kembali dan menggunakan Mali Utara dan Tengah sebagai tempat peluncuran untuk melancarkan serangan di seluruh wilayah dan memicu ketegangan di antara berbagai komunitas.

korban mali seranganbersenjata
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.