Ceknricek.com — Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), Rabu (19/6), memutuskan untuk membiarkan suku bunga tidak berubah, karena para pejabat mempertimbangkan sinyal beragam pada kesehatan ekonomi AS dan dampak dari ketegangan perdagangan.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), komite pembuat kebijakan The Fed, memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) pada 2,25 persen hingga 2,5 persen.
“Mengingat ketidakpastian ini dan tekanan inflasi yang lemah, komite akan memonitor dengan seksama implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi dan akan bertindak secara wajar untuk mempertahankan ekspansi, dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati sasaran dua persen yang simetris,” kata Ketua The Fed Jerome Powell.
The Fed menurunkan suku bunga pada tahun ini, sebagian karena kekhawatiran tentang meningkatnya biaya-biaya ketegangan perdagangan dan perlambatan pertumbuhan global. Presiden AS Donald Trump juga berulang kali menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Saya akan mengatakan tidak ada banyak dukungan untuk memangkas suku bunga sekarang pada pertemuan ini. Kami merasa bahwa akan lebih baik untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal, dan bahwa kami sebenarnya akan belajar banyak tentang perkembangan ini dalam waktu dekat,” kata Powell.
Hampir 40 persen ekonom memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya pada Juli, sementara sekitar 30 persen meramalkan penurunan suku bunga pada September, menurut sebuah survei yang dirilis oleh The Wall Street Journal awal bulan ini.