Ceknricek.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (21/6), menguat seiring meredanya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.
IHSG dibuka menguat 7,78 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.343,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,84 poin atau 0,18 persen menjadi 1.010,89.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan meredanya perang dagang Amerika Serikat dan Cina di tengah ketegangan geopolitik Timur Tengah, serta tantangan perekonomian Indonesia di tengah ancaman ketidakpastian perekonomian global, diperkirakan mampu untuk mengangkat IHSG ke zona positif hari ini.
“Sebelumnya saham AS pada Kamis (20/6) ditutup menguat, hal ini akan menambah dukungan bagi indeks BEI ke teritorial positif,” ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, geopolitik Timur Tengah kian memanas setelah, Kamis (20/6), Iran mengklaim telah menembak sebuah pesawat tak berawak atau drone milik Amerika Serikat.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat karena runtuhnya kesepakatan nuklir antara kedua negara tersebut dan beberapa negara lainnya.
Amerika Serikat sebelumnya menuduh Iran menembakkan rudal ke drone lain pekan lalu setelah serangan terhadap dua kapal tanker minyak di dekat Teluk Oman.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran meningkat dapat mendorong kenaikan harga komoditas terutama harga minyak dunia. Baca juga: harga minyak melonjak di atas 5 persen dipicu ketegangan Amerika-Iran.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 49,41 poin (0,23 persen) ke 21.413,45, Indeks Hang Seng melemah 61,05 poin atau 0,21 persen ke 28.489,38, dan indeks Straits Times menguat 3,51 poin (0,11 persen) ke posisi 3.318,02.