Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»AKTIVITAS MENTERI

Kementan dan FAO Dorong Peternak Unggas Terapkan “Biosecurity 3 Zona”

AKTIVITAS MENTERI June 21, 20192 Mins Read

Ceknricek.com — Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bersama Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendorong agar para peternak unggas di Indonesia dapat menerapkan praktik manajemen yang baik atau “Biosecurity 3 Zona”.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita, pada Sarasehan Peternak Layer bersama FAO Indonesia di Lampung, Kamis (20/6), menjelaskan penerapan Biosecurity 3 zona sangat penting karena dapat mengendalikan penggunaan antimikroba pada unggas serta mengurangi risiko terjadinya penyakit infeksi.

“Hal ini dapat meningkatkan keuntungan bagi para peternak karena akan mengurangi risiko kematian khususnya dari virus flu burung,” kata Ketut.

Biosecurity 3 Zona adalah praktik pengelolaan perunggasan yang baik dan berstandar dengan membagi area peternakan menjadi tiga. Yakni, zona merah, kuning, dan hijau. Zona merah dikategorikan sebagai area dengan risiko tinggi (high risk) karena terindikasi adanya pencemaran kuman maupun bakteri. Tamu yang tidak memiliki kontak dengan unggas, hanya bisa sampai pada zona ini saja.

Zona Merah. Sumber: Ditjen PKH Kementan

Setibanya di Zona Kuning (middle risk), peserta disediakan baju khusus untuk dikenakan selama berkeliling di peternakan tersebut. Di zona ini, pekerja harus mandi terlebih dahulu sebelum memasuki zona hijau.

Di zona hijau atau zona bersih dengan kategori low risk adalah area terbatas. Hanya pekerja yang ditugaskan dan sudah berganti pakaian dan alas kaki yang boleh masuk. Peternak juga harus disemprotkan cairan disinfektan saat memasuki area ini.

Ketut Diarmita menjelaskan, pengendalian virus flu burung difokuskan pada peningkatan biosecurity, pencegahan penyakit melalui vaksinasi, dan sertifikasi kompartemen bebas flu burung. Adanya sertifikat bebas penyakit tersebut membuat produk unggas Indonesia dapat diekspor ke beberapa negara.

Chief Technical Adviser Unit Khusus Badan Pangan dan Pertanian PBB di Indonesia (FAO ECTAD) Luuk Schoonman yang mengatakan hasil kajian FAO menunjukan, implementasi biosecurity 3-zona secara rutin dan konsisten di peternakan ayam petelur secara signifikan menurunkan penggunaan antibiotik 40 persen dan disinfektan 30 persen.

“Biosecurity 3-zona harus menjadi standar di peternakan ayam petelur dalam menghasilkan produksi yang maksimal dan bebas dari penyakit zoonosa khususnya flu burung,” kata Luuk.

#Kementan biosecurity3zona fao ternak unggas
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Menteri Ekonomi Kreatif Dukung TVRI Kembangkan Industri Kreatif Nasional

Fadli Zon Lantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kementerian Kebudayaan

Menhub Bahas Peluang Kerja Sama Transportasi Bersama Menteri Transportasi Arab Saudi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.