Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SOSOK

Mas Dawam, Warisan Intelektual, dan Cinta ..

SOSOK May 31, 2018Updated:March 8, 20254 Mins Read

Catatan Asro Kamal Rokan

Ceknricek.com – DAWAM RAHARJO telah tiada. Cendekiawan muslim itu wafat Rabu (30/5) malam di RS Islam Jakarta. Sejak tahun lalu, Mas Dawam — begitu sapaan akrabnya — menderita diabetes, jantung, dan stroke. 

Kabar wafatnya Mas Dawam segera menyebar di jejering sosial. Banyak yang terkejut dan bahkan tidak percaya. Selama beberapa tahun terakhir ini, Mas Dawam — dilahirkan di Solo, 20 Appril 1942 — jarang mucul di publik. Terakhir, saya bertemu pada pemakaman Pak Adi Sasono, Agustus 2016. “Kondisi Bapak terus menurun dalam beberapa bulan ini karena penyakit diabetes,” kata Jauhar Rahardjo, putra kedua Dawam.

Saya mengenal Mas Dawam di Republika, 1995. Bersama Mas Adi Sasono (alm), Pak Soetjipto Wirosardjono, dan sesekali Pak Amien Rais, hadir dalam rapat-rapat redaksi. Mereka memberi masukan dan informasi tentang berbagai hal, terutama politik dan ekonomi kepada kami yang junior. Mas Dawam, seorang yang suka mendegar dan sanggat menghargai pemikiran orang lain.

Jauh sebelum di Republika dan Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI), nama Mas Dawam sudah dikenal. Kalangan akademisi, mahasiswa, tokoh-tokoh poltik, dan kelompok-kelompok strategis mengenal pemikiran-pemikiran politik ekonomi Mas Dawam pada 1970-an melalui jurnal bulanan sosial dan ekonomi, Prisma, yang diterbitkan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). 

Jurnal yang dipimpin Mas Dawam ini menjadi referensi dan bacaan kalangan intelektual. Analisis dan pemikiran jurnal ini selalu kritis. Dan, ini tidak disukai rezim Orde Baru. Bahkan, jurnal ini dianggap menyebarkan paham kiri. Pada April 1983, Mas Dawam, Ismid Hadad, dan Daniel Dhakidae diterogasi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Mungkin ini juga salah satu faktor, Mas Dawam tidak diperkenankan Departemen Penerangan, menjadi pemimpin redaksi Republika.

Mas Dawan pendiri LP3ES bersama Adam Malik, Bintoro Tjokroamidjjo, Dorojatun Kuntjorojakti, Emil Salim, Koentjoroningrat, Selo Soemardjan, Soetjipto Wirosardjono, Sumitro Djojohadikusumo, Taufik Abdullah, dan Umar Kayam. Lembaga swadaya masyarakat ini bergerak dalam penelitian, studi kebijaksanaan dan riset aksi terutama yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat bawah. 

****

MAS DAWAM intlektual muslim yang dikenal kritis. Sebagai salah seorang pemimpin Muhammadiyah, Mas Dawam bisa berbeda pendapat dengan organisasinya, terutama dalam membela prinsip-prinsip kesetaraan. Atas konsistensinya membela kelompok-kelompok minoritas, di antaranya Ahmadiyah, Dawam dianugerahi penghargaan HAM Yap Thiam Hien pada 2013. Namun itu pula yang memicu konflik di antara pengurus pusat Muhammadiiyah. Dawam akhir mundur.

Mas Dawam aktif mendirikan ICMI, antara lain bersama Pak BJ Habibie, Mas Adi Sasono, Pak Amien Rais, dan Imaduddin Abdulrahim. Organisasi cedekiawan ini sempat dianggap sektarian oleh pengritiknya. Namun Mas Dawam tidak peduli. Dia ingin mendorong umat Islam bangkit, terpandang, dan mandiri. Melalui ICMI, Mas Dawam menggagas pendirian bank syariah dan membidani Baitul Mal Wat Tamwil (BMT).

Beberapa karya analisa dan buku Mas Dawam, antara lain Esai-Esai Ekonomi Politik (1983), Deklarasi Mekah: Esai-Esai Ekonomi Islam (1987), Etika Bisnis dan Manajemen (1990), Habibienomics: Telaah Pembangunan Ekonomi (1995), Paradigma Alquran: Metodologi dan Kritik Sosial (2005), Nalar Politik Ekonomi Indonesia (2011), Intelektual, Intelegensia, dan Perilaku Politik Bangsa, Masyarakat Madani, Kelas Menengah dan Perubahan Sosial.

Walau tidak jarang pemikirannya memicu kontroversi, namun Mas Dawam adalah tokoh yang mewarnai alam pikiran Islam Indonesia modern. Pemikiran dan sosok Mas Dawam banyak mewarnai pemikiran intelektual muda berikutnya di antaranya Azyumardi Azra, Komaruddin Hidayat, Din Syamsuddin, Bahtiar Effendy, Budhi Munawar Rahman, dan lainnya.

Beberapa jam setelah wafat, di jejaring sosial cerita pendek Mas Dawam berjudul Wirid, yang dimuat di Kompas, 16 Oktober 1994, beredar dan viral. Bahasanya indah, daya lukisnya kuat, dan romantis.

“Aku mengecup kedua mata istriku yang terakhir kalinya ketika jenazahnya hendak digotong ke masjid sebelah, hendak disalatkan. Bulu matanya terasa di bibirku, seolah ia masih hidup”.

Itulah kalimat terakhir cerpen Wirid karya Mas Dawam, yang ditulisnya pada 10 Oktober 1994, setelah istrinya, Zainun Hawairiah, wafat. Mas Dawam sangat mencintai istrinya, Zainun.

“Ia adalah seorang istri yang sederhana, seorang yang rajin beribadah. Ia selalu menungguiku ketika menulis di waktu malam, walaupun sering tertidur di depan TV atau di samping radio,” tulis Dawam dalam kata pengantar buku karyanya berjudul Ensiklopedi Alquran (2002). Pada buku itu, Dawam menyebut tiga wanita, Mutmainnah (ibunya), Zainun (almarhumah istrinya), dan Sumarni (istri Dawam yang dinikahi pada 17 Maret 1995).

Mas Dawam — lelaki berwajah bersih dan suka berpakaian rapi — itu telah pergi selamanya, menyusul ibu, istri, dan orang-orang yang dicintainya. Almarhum meninggalkan banyak warisan: buku-buku, karya ilmiah, keteladanan, dan cintanya…

Selamat jalan Mas Dawam. Setiap orang punya giliran untuk pergi memenuhi janjinya …

#cendikiawan #Dawam #Raharjo #sosok
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Profil Dhika ‘Aura Farming’, Penari Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

Jadi Dirut Bulog, Ini Profil Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani

Sosok Agam Rinjani, Relawan SAR yang Evakuasi Jenazah Juliana Marins di Gunung Rinjani

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.