Ceknricek.com – Film Lima mendapat respon cukup besar dari penonton Tanah Air, sejak penayangan perdananya pada 31 Mei 2018 lalu. Sebab film ini mengajak masyarakat untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.
Di tengah musimnya film horor maupun drama, film Lima menjadi angin segar bagi penonton yang bosan dengan hiburan yang itu-itu saja. Makanya banyak komunitas nonton bareng (nobar) yang menyambut antusias penayangan film produksi Lola Amaria Production itu.
Komunitas nobar itu seperti Satu Indonesia, Komunitas Perempuan Berkebaya, Komunitas Cinta Berkain, SMA Gonzaga, Ibu-ibu Kadin, Ibu-ibu CIRI, HIPMI, Gerakan Wadiyabala Jokowi, Alumni UI, Tokoh Lintas agama, GP Ansor, Ibu-ibu Bhayangkari, Menkeu beserta jajarannya, dan masih banyak komunitas lainnya yang serentak melakukan nobar di bioskop di wilayah mereka.
Penggemar film Indonesia yang juga mencintai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia meyakini bahwa film Lima memang sangat ditunggu-tunggu. Karena memberikan tuntunan dan pesan positif terkait kebhinekaan yang ada dalam Pancasila.
“Film ini mengajarkan toleransi antar umat beragama dan berbangsa serta berkehidupan dengan sangat baik. Kita semua dalam persatuan Indonesia,” kata Irwan salah satu penonton di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sedangkan musisi kondang, Purwacaraka juga berkesempatan nonton film Lima. Kakak kandung Trie Utami ini memuji alur cerita yang ditawarkan oleh film Lima. Apalagi belakangan, nilai-nilai dalam Pancasila sudah pudar.
Melihat anak muda zaman sekarang yang kurang mengaplikasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya, Purwacaraka menganggap film ini sebetulnya bisa untuk usia 17 tahun ke bawah.
“Ini film baik dan sangat bagus. Sangat layak ditonton oleh anak-anak remaja dan juga usia perkembangan. Saya rasa anak sekolah dasar 13 tahun ke atas akan dengan baik menerima dan memahaminya. Tidak ada yang salah di film ini,” ujar Purwacaraka.
13 Tahun ke Atas
Soal batas usia 13 tahun memang sudah diupayakan oleh produser film Lima, Lola Amaria, bersama beberapa anggota DPR RI seperti Charles Honoris, Dave Laksono, dan Arvin Hakim Thoha. Mereka melakukan diskusi dengan Lembaga Sensor Film (LSF). Sayang diskusi tersebut menemui jalan buntu.
Empat jam lamanya pertemuan itu berlangsung secara tertutup di gedung LSF, Pancoran, Senin (28/5/2018). Ahmad Yani selaku Ketua LSF menjelaskan, film Lima tidak sesuai untuk anak-anak usia 13 tahun ke bawah. Lebih cocok untuk usia 17 tahun ke atas.
“Sampai saat ini tentunya kita masih berangkat pada keputusan yang ada bahwa film ini baik oleh LSF dan oleh pemilik film, melalui hasil dialog yang konstruktif sudah disepakati dengan berbagai macam pertimbangannya, Film Lima untuk 17 tahun ke atas,” jelas Ahmad Yani pada kesempatan sebelumnya.
Harapan Lola Amaria
Produser sekaligus salah satu dari 5 sutradara film Lima, Lola Amaria menyambut bangga dengan antusias serta apresiasi masyarakat terhadap film garapannya. Lola Amaria berharap banyak masyarakat yang menonton dan bisa lebih memahami nilai-nilai Pancasila.
“Saya dan tim mendapat laporan di berbagai bioskop Tanah Air dilakukan nonton bareng film Lima. Saya berharap ini akan terjadi seterusnya dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas,” ucap Lola Amaria.