Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»BIOGRAFI

Rocky Marciano: Si rahang Besi dari AS

BIOGRAFI September 1, 20196 Mins Read

Ceknricek.com — Rocky merupakan salah satu petinju kelas berat terhebat sepanjang masa dari Amerika Serikat. Dia memegang juara tinju dunia kelas berat dari 1952–1956 tanpa pernah terkalahkan dengan 49 kemenangan beruntun, 43 di antaranya knockout (KO).

Petinju yang lahir tepat pada tanggal hari ini, 96 tahun silam, 1 September 1923, itu memiliki gaya bertarung khas yang tanpa henti, dengan stamina dan pukulannya yang kuat, serta dagunya yang tebal. Kelak, dirinya kemudian menjadi inspirasi karakter Rocky Balboa dalam film Rocky yang diperankan Sylvester Stallone.

Masa Kecil dan Awal Karir

Marciano lahir di Brockton, Massachusetts, pada 1 September 1923 dengan nama asli Rocco Francis Marchegiano. Dia lahir dari pasangan Pierino Marchegiano dan Pasqualina Picciuto. Pierino berasal dari Abruzzo, sedangkan istrinya Campania. 

Sumber: Daily Sport

Saat kecil, Rocky senang bermain bisbol, di mana saat bersekolah di SMP Brockton sempat bergabung dengan tim bisbol dan sepak bola. Namun, dia dikeluarkan setelah ketahuan berpartisipasi dalam liga gereja. Sedangkan peraturan sekolah melarang muridnya ikut liga lain. 

Marciano kemudian keluar setelah menyelesaikan kelas 10. Setelah dia menjajal berbagai pekerjaan mulai dari penggali parit hingga pembuat sepatu. Maret 1943, dia bergabung bersama pasukan AS untuk masa dinas awal dua tahun ketika Perang Dunia II berkecamuk. 

Ditempatkan di Swansea, Wales, Marciano membantu pengiriman logistik sepanjang Kanal Inggris hingga Normandy. Setelah perang berakhir, dia menyelesaikan dinasnya di Fort Lewis, Washington, pada Maret 1946. Sambil menunggu surat bebas tugasnya, dia lalu ikut pertarungan tinju amatir.

Marciano berhasil memenangkan turnamen tinju amatir militer AS pada 1946 dengan rekor 8-4. Sementara sumber lain menyebut 9-4. Karir amatirnya berhenti di 17 Maret 1947 ketika dia mulai naik ring sebagai petinju profesional di Valley Arena Gardens di Holyoke. Dia mengalahkan petarung lokal Lee Epperson dalam tiga ronde. 

Karir Profesional

Setelah mencoba bermain bisbol bersama tim Chicago Cusbs pada Maret 1947 dan menjalani uji coba selama tiga pekan namun tak berhasil, ia kemudian kembali lagi menekuni tinju dan berlatih bersama temannya Allie Colombo. Setahun kemudian ia ikut berpartisipasi dalam kejuaraan Golden Gloves All-East.

Sumber: Sport Daily

Meski dia sempat melawan Epperson, Marciano benar-benar memulai karir profesionalnya secara penuh pada 12 Juli 1948. Pertarungan pertamanya melawan Harry Bilazarian, dan berhasil memenangkannya dengan KO sebelum ronde kelima berakhir. 

Kemudian pertarungannya  dilanjutkan dengan Don Mogarad pada 23 Mei 1949, dio Rhode Island Auditorium, AS. Seorang petinju yang memaksnya menjalanai pertandingan 10 ronde secara penuh, meskipun akhirnya Ia menang angka.

Tujuh bulan kemudian, pada 19 Desember 1949 dia melawan petarung kelas berat berpengalaman dari New York, Phil Muscato, dan menjadi laga pertama Marciano menghadapi petinju dengan nama besar. Tiga pekan setelahnya, dia mengandaskan Carmine Vingo dengan pukulan KO di ronde keenam yang nyaris membunuhnya.

Baca Juga: Mengenang Gigitan Maut Tyson ke Telinga Holyfield

Kiprah Si Rahang Besi

Gaya tinju Marciano sendiri terbilang komplet. Meski dikenal sebagai petinju bertipe swarmer, dia juga kadang disebut sebagai petinju slugger dan brawler. Ketahanan fisik jelas menjadi kelebihan Marciano. Dia juga punya rahang kuat sehingga juga dijuluki Si Rahang Besi. Kelebihan itu pun membuat Marciano bisa menjalani laga demi laga dengan sempurna.

Kesempatan besar lalu datang setelah Marciano menjalani 37 laga. Dalam usia 28 tahun, dia memaksa mantan juara dunia tinju kelas berat, Joe Louis, yang lebih tua sembilan tahun untuk gantung sarung tinju. Louis kalah KO pada ronde kedelapan pada laga di Madison Square Garden New York, 26 Oktober 1951.

Setelah menang atas Louis, Marciano kemudian melakoni empat duel lagi untuk bisa menantang juara dunia kelas berat lain. Kesempatan itu terjadi pada 23 September 1952, saat Ia menantang petinju Amerika Serikat lain, Jersey Joe Walcott alam pertarungan yang dilaksanakan di Philadelphia.

Melawan Wallcot di atas ring, Rocky sempat keteteran di ronde pertama dan membuat lawan mainnya memimpin. namun di ronde ke-13 hook kanan akurat, yang kemudian dikenal sebagai Susie Q, membuat Walcott merosot dan ambruk. Marciano menjadi juara dunia baru.

Marciano melawan Joe Wallcot. Sumber: Daily Sport

Setahun berikutnya, dia menjalani rematch melawan Walcott. Berbanding terbalik dengan pertandingan sebelumnya, kali ini, mantan juara dunia dengan tinggi 1,83 meter itu harus dijatuhkan Rocky di ronde pertama. Selepas pertarungan tersebut , Rocky lalau menjalani dua pertarungan beruntun melawan mantan juara dunia kelas berat dan legenda di kelas berat ringan, Ezzard Charles.

Di pertarungan pertama yang digelar 17 Juni 1954, Ezzard memaksa Marciano untuk bertarung hingga 15 ronde, sehingga hanya mampu menang angka. Kemudian di laga kedua, Marciano berhasil menyudahi perlawanan Ezzard melalui pukulan knockout di ronde kedelapan.

Laga mempertahankan gelar dan pertarungan terakhir Marciano dilaksanakan pada 21 September 1955, di mana dalam pertarungan tersebut ia harus menghadapai Archie Moore dalam pertarungan awalyang lambat dan tidak menguntungkan baginya. 

Marciano melawan Archie Moore. Sumber: Boxing News

Moore yang pada waktu itu memiliki pengalaman 20 tahun dia atas ring tinju mencoba menjaga keunggulannya dengan jangkauan tangannya yang lebih panjang untuk mebuat limbung Marciano. Namun, di ronde ke-9 setelah bertahan cukup lama, jab-jab tangannya secara beruntun menghantam wajah Moore hingga ia berhasil mempertahankan gelar dengan KO di ronde sembilan.

Enam bulan berselang, tepatnya pada 27 April 1956, Marciano memutuskan pensiun dalam usia 32 tahun. Rekornya begitu sempurna, 49 kali menang tanpa sekali pun menderita kekalahan!  Sejumlah desas-desus menyebutkan Marciano ingin lebih dekat dengan keluarganya sebagai alasan pensiun. Namun, ada pula yang menyatakan bahwa dia mundur karena kecewa cuma kebagian 50 persen dari uang pertarungan.

Babak Akhir Sang Petinju

Era 60-an, setelah ia pensiun, Marciano sempat memandu acara tinju mingguan dan menekuni karir sebagai komentator serta wasit tinju. Pada 31 Agustus 1969, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-46, ketika menaiki pesawat Cessna 172 yang bertolak menuju Des Moines, Iowa, legenda tinju itu meninggal setelah pesawat yang Ia tumpangi mengalami kecelakaan sebelum akhirnya mendarat di jalur lintasan den menabrak pohon.

Saat itu, pesawat terbang di malam hari dan cuacanya begitu buruk. Si pilot, Glenn Belz, sebenarnya punya pengalaman 231 jam terbang. Namun hanya 35 jam dia habiskan pada malam hari dan Belz tidak punya sertifikat kelayakan sebagai pilot. Ia kemudian mencoba mendaratkan pesawat di sebuah lapangan udara kecil di luar Newton. Namun pesawatnya malah menabrak pohon sekitar empat kilometer dari landasan.

Kecelakaan Pesawat marciano. Sumber: daily Sport

Bersama Marciano saat itu, ikutr Frankie Farrell, putra sulung Lew Farrell, mantan petinju yang berkawan dengan Marciano. 

Dunia tinju pun berduka karena salah seorang petinju terbaik berdasarkan para sejarawan telah meninggal dunia. Namun, nama Marciano tetap harum. Salah satunya menjadi inspirasi dalam pembuatan film fiksi Rocky Balboa yang diperankan Sylvester Stallone.

Sang legenda lalu dikebumikan di Pemakaman Forest Lawn di Fort Lauderdale, Florida. Sang istri, Barbara, meninggal lima tahun kemudian akibat kanker paru-paru. Seperti halnya Marciano, Balboa merupakan petinju kulit putih yang mencoba mendobrak dominasi. Bukan sebuah kebetulan nama depan mereka identik, yakni Rocky.

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#Biografi #sejarah rockymarciano tinju TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Srikandi Piala Uber 1975 Tati Sumirah Meninggal Dunia

Mengenang Legenda NBA Kobe Bryant, Ikon Basket dan Olahraga

Kiprah Penulis Novel Detektif Terlaris Agatha Christie

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.