Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Duka di Bursa Efek Jakarta

SEJARAH September 13, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Tepat pada tanggal hari ini, 19 tahun silam, 13 September 2000, sebuah bom meledak di lantai parkir Bursa Efek Jakarta (BEJ), sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ledakan itu menyebabkan 10 orang tewas, puluhan luka berat dan ringan, ratusan mobil rusak, serta menghentikan kegiatan transaksi bursa.

Sumber: tribunnews

Kerugian yang Ditimbulkan

Ledakan bom di BEJ benar-benar menggegerkan Jakarta, sekaligus menambah daftar panjang serangan bom di Ibu kota.

Harian Kompas, melaporkan 10 orang tewas akibat ledakan bom TNT yang bersumber dari lantai parkir P2 Gedung BEJ. Semua korban tewas ditemukan di dekat titik ledakan. 

Baca Juga: Sejarah hari Ini: Tragedi Berdarah Tanjung Priok 

Ada juga yang ditemukan terjebak di dalam kendaraan yang terparkir, dan tergeletak di lantai dekat sumber ledakan bom, yaitu Toyota Corona Marx II.

Selain mengakibatkan 10 orang tewas, 90 korban luka berat dan ringan, 104 mobil rusak berat, dan 57 rusak ringan. Ledakan itu membuat kegiatan transaksi di bursa berhenti total selama dua hari.

Sumber: indonesiantragedy.blogspot.com

Terhentinya operasi BEJ itu menyebabkan ekonomi Indonesia mengalami kelumpuhan. Pasalnya gedung BEJ selain jadi kantor untuk berinvestasi oleh broker asing maupun domestik, juga terkoneksi ke Bursa Efek Internasional.

Ekonom Raden Pardede dalam analisisnya di Kompas (18/9/2000) menyebut, pemboman BEJ juga menambah tekanan pada pasar modal dan pasar uang Indonesia yang sejatinya belum pulih dari krisis.

Janggalnya Penyelesaian Kasus

Selang 12 hari setelah kejadian, polisi berhasil menangkap komplotan tersebut. Mereka adalah Tengku Ismuhadi Jafar, Irwan, Ibrahim Hasan, Iswadi H. Jamil, Ibrahim AMD bin Abdul Wahab, dan Nuryadin. 

Sumber: Berita satu

Komplotan tersebut semuanya dituduh sebagai dalang di balik meledaknya bom di Jakarta dan dikaitkan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

Dalam dakwaannya, pihak kepolisian mengungkapkan bom berbahan dasar TNT dan RDX yang meledak di BEJ dirakit di bengkel Krung milik Ismuhadi, di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Baca Juga: 5 Sudut Ibukota Yang Menjadi Saksi Tragedi G/30S PKI

Bom itu, menurut kepolisian, dirakit oleh dua prajurit desersi. Mereka Irwan, anggota Grup V Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Ibrahim anggota Detasemen Markas Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Kostrad).

Namun, Ismuhadi Jafar membantah semua dakwaan tersebut. Ia juga menolak disebut sebagai aktor intelektual pengeboman BEJ dan ikut kelompok GAM sebagai Panglimanya di cabang Jabodetabek. 

“Itu fitnah,” katanya kepada Majalah Gatra (7/10/2000). Ia mengaku sedang melakukan transaksi mobil Suzuki Sidekick di Jati Padang, Jakarta Selatan, ketika terjadi ledakan di BEJ.

Sejak awal, pengungkapan dan penyelesaian, kasus bom BEJ memang penuh kejanggalan. Majalah Gatra juga menuliskan, jauh sebelumnya bengkel Krung milik Ismuhadi mamang sudah menjadi intaian polisi sebelum meledaknya bom di BEJ.

Namun, objeknya di kala bukanlah terorisme, melainkan sindikat penyelundupan ganja dari Aceh. Informan alias cepu dari pihak kepolisian mendapat info bahwa bengkel tersebut disinyalir dijadikan sebagai tempat penyelundupan ganja, sehingga perlu diawasi.

Gatra juga menulis, saat penggrebekan berlangsung, Ismuhadi sebenarnya juga tidak ada di tempat. Ia kemudian datang ke markas Polda untuk membebaskan karyawannya yang diciduk. 

Bukannya berhasil, ia sendiri malah ikut dijebloskan ke sel tahanan. Penasihat hukumnya menganggap penangkapan ini menyalahi prosedur. Mereka bahkan sempat berniat mempraperadilankan Polda Metro Jaya.

Bantahan serupa juga datang dari Wakil Panglima GAM Wilayah Aceh Utara, Abu Sofyan Daud. GAM, katanya, tidak berhubungan dengan aksi pemboman di BEJ, Jakarta. “Kalau mau, mengapa harus di Jakarta. Di sini banyak proyek milik orang asing,” kata Abu Sofyan Daud kepada Ibrahim Passe, kepada Gatra.

Meski diliputi berbagai kejanggalan, namun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemudian menetapkan Ismuhadi dan Nuryadin bersalah. Mereka divonis 20 tahun penjara. Sementara itu, dua anggota militer, Irwan dan Ibrahim dijatuhi hukuman seumur hidup.

BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

#bom #sejarah bursaefek bursaefekindonesia TodayHistory tragedi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.