Ceknricek.com — Barcelona sukses membungkam Inter Milan 2-1 dalam lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (2/10) waktu setempat atau Kamis (3/10) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Barcelona di kandang dalam ajang Liga Champions menjadi 33 kali.
Inter sebenarnya tampil lebih baik dan unggul cepat di babak pertama melalui Lautaro Martinez. Striker asal Argentina itu sukses memanfaatkan umpan terobosan mantan pemain Barcelona, Alexis Sanchez pada menit 3, dan menaklukan gawang Blaugrana yang dikawal Marc-Andre ter-Stegen.
Sayang, di babak kedua mereka kecolongan lewat gol dari Suarez pada menit 58 yang memanfaatkan umpan lambung dari Arturo Vidal. Usai mencetak satu gol, kepercayaan diri anak asuh Ernesto Valverde kembali pulih hingga akhirnya berbalik unggul lewat gol kedua Suarez di menit 84, memanfaatkan umpan dari Lionel Messi.
Nama terakhir ini baru saja kembali bermain untuk Barcelona setelah sebelumnya absen dalam lanjutan La Liga menghadapi Getafe, akhir pekan lalu. Meski demikian, Messi memperpanjang puasa golnya di musim ini, dimana La Pulga belum sebiji pun menceploskan bola ke gawang lawan. Rentetan cedera yang diderita pemain Argentina ini juga memaksanya baru bermain 4 kali dari 9 laga Barca di musim 2019/2020.
Usai laga, pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengaku kecewa lantaran timnya harus pulang ke Italia dengan tangan hampa. Menurut mantan pelatih timnas Italia itu, anak asuhnya telah bermain baik dan mampu melukai raksasa La Liga itu. Faktor kelelahan menjadi biang kerok dari kekalahan ini.
Baca Juga: Jelang Duel Barcelona-Inter, Ambisi Conte Lepas dari Bayang-Bayang Mourinho
“Saya rasa kami pantas mendapat lebih baik malam ini. Kami berhasil menghadirkan masalah untuk tim besar seperti Barcelona di sepanjang pertandingan. Mungkin beberapa pemain kami kekurangan tenaga di babak kedua, namun saya masih yakin seharusnya kami bisa mendapat lebih,” ucap Conte seperti dilansir UEFA.com.
Menurut statistik dari UEFA, sepanjang laga Barcelona sukses menguasai penguasaan bola 63 persen berbanding 37 persen milik Inter. Barcelona juga sukses menciptakan 7 peluang ke arah gawang dari 17 kali percobaan. Adapun Inter yang bermain tanpa penyerang andalannya, Romelu Lukaku hanya berhasil menciptakan 3 peluang ke arah gawang dari 11 kali percobaan.
Sementara itu, Suarez merasa senang bisa mencetak brace ke gawang Samir Handanovic. Suarez mengakui, para pemain Inter telah merepotkan timnya.
“Saya pikir tiga poin ini sangat penting melawan tim yang bagus. Saya merasa mereka pantas mendapatkan pujian karena mereka bermain sangat bagus. Inter merupakan tim hebat yang memiliki banyak pemain hebat dari Italia dan pemain kelas dunia lainnya,” ucap pemain asal Uruguay itu.
6 Tahun Tanpa Kekalahan Kandang
Selain mengemas tiga poin yang mengantarkan mereka ke tangga dua klasemen sementara Grup F, di bawah Dortmund yang menang 0-2 dari Slavia Praha, Barcelona juga memperpanjang rekor tak pernah kalah saat bermain kandang di ajang Liga Champions. Total, Barcelona belum kalah dalam 33 laga terakhir di Camp Nou.
Tim terakhir yang mengalahkan mereka di kandang ialah raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen pada babak semifinal musim 2012/2013. Bayern yang akhirnya keluar sebagai juara musim itu, sukses mengempaskan Barcelona 3-0 yang saat itu dilatih Tito Vilanova (almarhum).
Sejak itu, Barcelona telah menang 30 kali dan imbang 3 kali. Barca sukses mengemas 101 gol dan hanya kebobolan 16 gol, dimana maksimal hanya 1 gol dalam 1 laga.
Rekor tak terkalahkan di kandang milik Barcelona ini juga mengalahkan rekor kandang milik rival abadi mereka, Real Madrid. Los Blancos, julukan Madrid, pernah tak terkalahkan dalam 32 laga sepanjang tahun 1975-1990.
Adapun rekor terbaik masih dipegang oleh Bayern. Die Roten tercatat pernah tak terkalahkan dalam 43 laga pada periode 1969-1991.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.