Ceknricek.com — Indonesia optimis pemerintah Arab Saudi akan menambah kuota haji Indonesia, sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia tahun 2020 atau 1441 Hijriah, menjadi 231 ribu orang.
“Pihak Saudi memahami kebutuhan Indonesia untuk tambahan kuota,” ungkap Menteri Agama Fachrul Razi di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/12), usai melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dalam rangka penandatanganan MoU Penyelenggaraan Haji mendatang, seperti dilansir situs resmi Kemenag.
Sebelumnya, Menag mengungkapkan bahwa pemerintah Saudi sudah menyepakati kuota dasar haji Indonesia pada 2020 adalah 221 ribu orang. Meski demikian ada klausul bahwa Indonesia boleh mengajukan tambahan kuota 10 ribu orang.
Menag menambahkan, penambahan kuota tersebut masih perlu dibahas bersama dalam kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI).
Baca Juga: 2 Desember, Menag RI Bertemu Menteri Haji Arab Saudi Bahas Fast Track dan Visa
“Mereka minta agar kita mengajukan secara khusus dan akan dipertimbangkan. Kalau saya lihat, mereka sudah siap untuk ngasih,” katanya.
Menurut Menag Fachrul Razi, tarik ulur penambahan kuota tersebut berkaitan dengan fasilitas di Mina yang sangat terbatas. Untuk itu, Saudi akan berusaha menambah kenyamanan jemaah.
“Kami sudah minta ke pihak Arab Saudi agar proses pembangunannya dimulai dari tenda yang menjadi kawasan jemaah haji Indonesia. Dia kelihatannya setuju, karena jemaah kita memang terbanyak,” ujar Menag.
Oleh-oleh lain dari kunjungan Menag ke Arab Saudi adalah penambahan fasilitas layanan fast track. Layanan tersebut sebelumnya hanya diberikan kepada jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, namun kali ini akan ditambah dengan yang berangkat dari Surabaya. “Tahun depan, Saudi setuju untuk menambah layanan fast track di embarkasi Surabaya,” jelasnya.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini