Ceknricek.com — Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Senin (9/12), Pemprov DKI Jakarta meluncurkan bus anti korupsi, Selasa (10/12). Bus itu akan berkeliling sekolah-sekolah di Jakarta untuk mencegah korupsi dan meningkatkan kesadaran pelajar.
“Hari ini kita meluncurkan secara resmi bus kampanye anti korupsi yang akan berkeliling sepanjang tahun dari satu sekolah ke sekolah lain di seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujar Gubernur DKI Pemprov DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta.
Dalam acara tersebut, Pemprov DKI melantik dan menugaskan 160 duta anti korupsi yang terdiri dari 80 siswa dan 80 guru yang mayoritas mengajarkan PKN.
Menurut Anies, mereka sudah dilatih pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi duta di jenjangnya masing-masing. Baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa dan guru tersebut yang akan berkampanye saat bus berkeliling. “Dengan cara itu kampanye pencegahan anti korupsi dan penanaman integritas bisa dilakukan sepanjang tahun,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember 2019, dari JAGA hingga Lelang KPK
Gubernur Anies menyampaikan, Pemprov DKI memiliki komitmen serius terkait masalah pencegahan korupsi. Semangat mencegah korupsi harus dilakukan secara nyata, mulai dari bangku SD. Setiap sekolah harus siap menjadi zona berintegritas dan diharapkan bisa menanamkan budaya berintegritas.
“Melakukan kampanye yang serius ke seluruh lingkungan Pemprov DKI. Jadi kita menginginkan Jakarta bisa menjadi contoh untuk mencegah korupsi,” ujarnya.
Anies menjelaskan, bus anti korupsi tersebut sebelumnya merupakan replika dari bus kampanye yang dimiliki oleh KPK. Pihaknya kemudian berkonsultasi dengan KPK dalam mengembangkan konsepnya. “Ini merupakan komitmen dari Jakarta melakukan pencegahan korupsi dari usia dini,” tuturnya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini