Ceknricek.com — Salah satu duel klasik antara dua tim yang sarat akan sejarah, El Clasico selalu dinanti tiap tahunnya. Sayang, pada musim ini pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona itu yang sejatinya digelar pada 26 Oktober lalu, terpaksa dibatalkan lantaran kondisi politik Catalunya yang ingin berpisah dari Spanyol.
Duel itu terpaksa ditunda hingga Rabu (18/12) atau Kamis (19/12) dini hari WIB mendatang. Meski demikian, beberapa pengunjuk rasa dari gerakan separatis Catalunya, Democratic Tsunami, menyerukan untuk melakukan aksi protes di luar Camp Nou, arena pertandingan Barcelona dan Real Madrid mendatang.
Meski demikian, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menjamin laga itu akan tetap berjalan secara kondusif. Bartomeu menyebut laga El Clasico akan menyajikan pertandingan menarik yang bebas dari ancaman-ancaman berbau politik.
“Saya bisa mengatakan bahwa El Clasico akan dimainkan dan tidak akan ditunda lagi. Ini adalah tanggung jawab semua orang untuk memastikan itu berjalan. Kami tahu bahwa kami hidup dalam periode yang rumit di Catalunya,” kata Bartomeu pada konferensi pers seperti dilansir AFP, Kamis (12/12).
Menurutnya, meski FC Barcelona adalah klub yang dianggap sebagai representasi dari Catalunya, dirinya menyebut bahwa klubnya akan menjadi klub olahraga yang cinta damai. Walaupun begitu, Bartomeu mendukung adanya kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Liverpool Berhasil Perpanjang Kontrak Klopp dan Milner
“Stadion kami adalah tempat untuk kebebasan berekspresi dan akan selalu seperti itu. Untuk itulah kami ingin mengirimkan pesan normal dan ketenangan. Klub sedang mempersiapkan El Clasico dengan sepenuhnya dan kami memberitahu fans kami untuk datang bersama keluarga dan teman-teman mereka,” kata Bartomeu.
“Bersama-sama kita harus memberikan El Clasico yang merupakan perayaan olahraga. Kami menginginkan kedamaian dan ketenangan,” tambahnya.
Sekadar informasi, sejumlah pimpinan pengunjuk rasa mendesak para pemrotes untuk berkumpul di empat titik di sekitar Camp Nou mulai pukul 16:00 waktu setempat, atau empat jam sebelum kick-off pertandingan.
Unjuk rasa ini menjadi yang terbaru dari serangkaian demonstrasi yang dimulai sejak dua bulan lalu, setelah pengadilan tinggi Spanyol memenjarakan sembilan pemimpin separatis Catalan atas peran mereka dalam upaya kemerdekaan yang gagal di tahun 2017.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.