Ceknricek.com – PEMBLOKIRAN Tik Tok disesali. Oleh anak dan remaja yang selama ini menikmati kesenangan yang diberikan aplikasi media sosial itu. Salah satu di antaranya Bowo Alpenliebe. Remaja ini penggemar fanatik Tik Tok dan meroket namanya juga karena aplikasi tersebut. Dia sudah mendengar kabar pemblokiran itu. Komentarnya? “Kecewalah. Karena sekarang enggak bisa bikin TikTok lagi, ”ujar siswa SMP itu kepada ceknricek.com, Rabu (4/7/18). Namun dia tampaknya tak akan menangisi aplikasi asal Tiongkok itu. “Kan sudah ada penggantinya: MC, Musical.ly,m.”
Sosok anak baru gede itu, belakangan ini memang jadi perbincangan hangat. Terutama sejak kemunculannya di aplikasi video musik Tik Tok. Wajahnya viral lewat video yang diunggahnya. Pemilik nama asli Prabowo Mondardo ini sudah punya sekitar 800 ribu followers. Angka yang lumayan fantastis. Diraih oleh seorang artis instan. Bowo bahkan mengalahkan artis sesungguhnya. Yakni, mereka yang sudah menelurkan sejumlah karya. Saking tenarnya di jagat maya, bocah mileneal itu kerap menggelar jumpa fans layaknya artis kenamaan Ibukota. Dia mematok harga sebesar Rp 80 ribu untuk orang yang ingin ikut dalam acara meet and greet dengannya. Atau mau nonton bareng Piala Dunia 2018.
Namun, ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, Bowo membantah kabar itu. “Enggak itu mah bohong. Bowo cuma diajakin. Cuma diundang tapi enggak dibayar. Yang ngambil uangnya admin,,” kata Bowo.
Suka Duka
Bowo mengaku senang telah dikenal banyak orang. Tapi, ada juga yang membuatnya sedih. Karena terkadang muncul juga hujatan para haters dengan lontarkan kata-kata pedas. Tak hanya Bowo. Ibunya, Ny. Ernawati juga merasakan hal yang sama. Sebagai orang yang melahirkan, Ernawati senang jika ada orang yang menggemari buah hatinya. Namun amat sedih jika anaknya dicaci. “Ngerasa seneng iya ngerasa sedih juga iya.” Sang Ibu menambahkan, pada yang ngefans Bowo dia bangga. “Cuma banyak haters yang bully anak saya, tolong distop. Anak saya enggak salah kok. Itu masalah foto yang viral anak saya tidak menerima uang sepeser pun,” ujar Ernawati.
Dianggap Tuhan
Saking terkenalnya dan dikagumi para remaja, banyak penggemar Bowo rela melakukan berbagai hal di luar nalar. Misalnya, demi seorang Bowo, ada penggemar yang siap menjual ginjalnya. Supaya bisa bertemu Bowo. Ada pula yang menganggap dia adalah Tuhan. “Bowo kuh. Aku rela kok jual ginjal demi meet sama kamu,” cuit salah seorang penggemar.
Yang lain. “Buat agama yuk. Kak Bowo jadi Tuhannya, kita semua jadi umatnya. Yang mau jadi nabi, chat aku ya,” tutur penggemar lainnya. Dasar anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Bowo hanya terdiam. Mamanya kemudian mewakili dia menjawab. Bahwa Bowo tidak ada niat mau jadi Tuhan. “Bowo mah enggak ngerti apa-apa. Dia asyik main Tik Tok aja, ” jelas Ernawati. Bowo, katanya, sudah bermain Tik Tok sejak kelas 6 SD. Sebelum aplikasi itu mulai dirilis di Indonesia pada pertengahan September 2017 lalu. Bowo menyatakan kesiapannya menjadi artis kelak. “Ya mau aja,” paparnya. Sebagai ibu, Ernawati pun mengizinkan jika memang anaknya nanti mau menjadi artis. Walaupun saat awal, ia sempat melarang Bowo untuk bermain Tik Tok.
“Saya enggak nyangka bisa jadi seperti ini. Dia mulanya hobi doang main Tik Tok. “ Malah saking hobinya, kegiatan Bowo sempat merepotkan ibunya. Pernah dilarang. Tapi, sang putera tetap main sambil ngumpet-ngumpet di kamar. “Ya sudah biar dia anteng enggak apa-apa. Dari pada nanti ke mana-mana,” ungkapnya. Untuk penghasilan, Bowo kini mengaku sudah memiliki cukup pemasukan. Berkat Tik Tok, beberapa produk sudah mempercayai dia untuk mempromosikan produknya lewat media sosial. Namun Bowo tidak mau membeberkan berapa pundi-pundi detailnya. “Lumayan sih. Sudah bisa beli kebutuhan sehari hari,” imbuhnya.
Ia kini beralih ke Musical.ly. Sebelum Tik Tok hadir, Musical.ly sudah terlebih dulu ada. Platform media sosial yang juga berasal Tiongkok ini resmi diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2017 lalu. Namun memang Musical.ly tidak sepopuler Tik Tok. Padahal aplikasi keduanya tak jauh berbeda.