Ceknricek.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mencanangkan gerakan meminimalisasi sampah. Salah satunya melalui metode Ecobrick yang dikenalkan kepada kalangan pelajar milenial. Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan, Kamil mengatakan Ecobrick merupakan metode untuk meminimalisasi sampah dengan media botol plastik yang diisi penuh sampah anorganik hingga benar-benar keras dan padat.
“Kami mengenalkan metode ini untuk 1.165 murid dari SDN 01, 03 dan 05 Kuningan Barat serta SDN 05 dan 11 Pela Mampang, Jakarta Selatan. Pengenalan ini berupa pelatihan membuat ecobrick,” ujar Kamil di Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Kamil, pelatihan ecobrick bertujuan untuk menambah wawasan dan kepedulian para siswa agar lebih giat memilah sampah pada tempatnya. Ia mengatakan metode ini dapat menampung sampah seberat 500 gram di dalam botol plastik bekas pakai.
“Hasilnya dapat dimanfaatkan. Misalnya untuk membuat karya meja atau kursi,” jelas Kamil.
Sekilas Ecobrick
Meminimalisir sampah dengan metode Ecobrick sangat cocok untuk sampah anorganik (sampah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai) seperti bahan plastik, kemasan, dan lainnya.

Baca Juga: Presiden: TPA Manggar Tempat Pemrosesan Sampah Terbaik di Indonesia
Metode ini dapat mendaur ulang media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna, misalnya untuk pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang kesenian lainnya yang bahkan memiliki nilai jual. Metode ini terbukti mengurangi jumlah sampah plastik di Kanada, negara tempat bernaung pencipta Ecobrick ini, yaitu Russell Maier.
Cara membuat Ecobrick sangat mudah. Cukup siapkan botol air mineral plastik yang sudah dikeringkan terlebih dahulu supaya sampah dalam botol ecobrick tidak berbau. Untuk ukuran botol plastik sendiri bervariasi, tergantung pemanfaatan ecobrick nantinya. Selanjutnya, dibutuhkan tongkat kayu untuk memasukkan sampah-sampah plastik ke dalam botol supaya ecobrick dapat benar-benar padat.
Sampah yang telah dimasukkan harus mengisi seluruh rongga dalam botol, hingga satu botol ecobrick berukuran 1,5 liter memiliki berat rata-rata 0,5 hingga 1 kilogram (tergantung isi sampah dalam botol ecobrick).
Tujuan dari pemadatan botol ecobrick tersebut untuk efisiensi penampungan sampah, serta kevalidan hasil karya ecobrick nanti setelah dibuat. Jika botol ecobrick kurang terisi penuh, produk-produk ecobrik yang nantinya dibuat akan lebih mudah penyok.
Anda tertarik ingin mencoba?
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini