Ceknricek.com – BABAK perempat final Piala Dunia akan mempertemukan dua kesebelasan tangguh. Prancis vs Uruguay pada Jumat (6/7/18).
Prancis berada di ranking tujuh dunia versi FIFA, sedangkan Uruguay di peringkat 14. Kedua tim memiliki kemampuan berimbang sebenarnya. Tapi kali ini Prancis lebih difavoritkan.
Les Blues, julukan Timnas Prancis, lolos ke babak 8 besar setelah mengatasi wakil Amerika Selatan lainnya, Argentina yang dipimpin kapten Lionel Messi dalam sebuah thriller tujuh gol. Saat itu Prancis menang 4-3 atas Argentina.
Kali ini, Les Blues akan melawan tim lebih tangguh Uruguay. Ini akan menjadi tugas berat
Kylian Mbappe. Penyerang berusia 20 tahun Timnas Prancis, diharapkan dapat menembus pertahanann kuat Uruguay dan membobol gawang lawan. Menambah lagi koleksi golnya. Mbappe kini sudah mengoleksi tiga gol.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps akan menurunkan Olivier Giroud bersama Mbappe dalam skema serangan untuk menguasai kotak penalti Uruguay. Itu berarti Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe akan berbaris di kedua sisi dalam 4-3-3, sedangkan Giroud di tengah.
Didier Deschamps mengharap Mbappe bisa menjadi perusak konsentrasi bek Uruguay. Kecepatan Mbappe dan Antoine Griezmann diharapkan bisa menembus pertahanan Uruguay yang diperkuat oleh Diego Godin.
Griezmann yang bermain di Atletico Madrid akan berhadapan dengan rekan satu timnya, bek Uruguay, Godin dan Jose Maria Gimenez.
Bahkan, Godin adalah ayah baptis putri Griezmann. Uruguay terkenal solid dan agresif. Ini akan menjadi tantangan berat Prancis. “Anda perlu kesabaran,” kata Deschamps mengomentari peluang Griezmann mencetak gol ke gawang Uruguay.
Prancis dianggap sebagai favorit untuk lolos ke semifinal. Meski tampilan Prancis sebenarnya tidak terlalu istimewa di penyisihan grup. Les Bleus menduduki Grup C dengan lawan relatif mudah. Hanya saja kritik atas tim itu segera hilang setelah kemenangan sensasional mereka atas Argentina di babak 16 besar. “Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda. Tidak ada tempat yang lebih baik daripada Piala Dunia,” kata Mbappe.
Bagi Prancis, ini adalah perempat final yang keempat dari enam Piala Dunia terakhir sejak 1998. Saat itu Prancis menjadi juara dunia, kala dipimpin Deschamps yang bermain bersama Patrick Vieira, Zinedine Zidane dan Thierry Henry. Tim ini disebut “Tim Pelangi” karena Prancis berisikan pemain multikultural.
Pertahanan Kokoh
Uruguay masuk babak delapan besar setelah mengalahkan Portugal yang dipimpin oleh Cristiano Ronaldo. Sayangnya, saat melawan Prancis nanti, Uruguay belum tentu bisa menurunkan Edinson Cavani.
Pemain berusia 31 tahun itu berpacu dengan waktu untuk kembali bugar. Tapi Luis Suarez siap menjadi penyerang utama. Tugas itu tak menjadi masalah baginya karena sudah terbiasa menjadi andalan di Barcelona.
Uruguay akan berkonsentrasi di pertahanan. Mereka tidak selemah Argentina. Jadi tidak mudah ditembus pemain Prancis. Dengan pemain bertahan seperti Godin dan Jose Gimenez, tim yang dilatih Oscar Tabarez dibangun dengan pondasi pertahanan sangat kuat. Godin dan Gimenez akan mencoba menghentikan Griezmann.
Uruguay akan melakukan serangan balik dengan cepat mengarahkan bola ke Suarez yang mampu berlari cepat. Suarez akan menantang rekan setim Barcelona Samuel Umtiti. “Saya selalu bercanda bahwa saya ingin menghadapi Umtiti di Piala Dunia,” ujar Suarez. “Dan itu akan menjadi kenyataan.”
Ketidakhadiran Cavani akan menjadi pukulan bagi Uruguay, tetapi pertahanan adalah kunci nyata dengan mengharapkan serangan balik. “Saya pikir sangat sering ada keyakinan keliru bahwa penguasaan bola mengarah kepada peluang mencetak gol,” kata Tabarez, yang mengambil alih timnas pada 2006. “Jika Anda tidak memiliki penguasaan bola, Anda masih bisa menimbulkan rasa sakit.” Karena itu, ia tetap yakin bisa menyingkirkan Prancis.
Siapapun yang akan menang dalam laga Prancis versus Uruguay, pemenangnya akan melakoni semifinal lebih berat. Yymakni melawan Brasil atau Belgia. Perlu dicatat, Brasil berada di ranking dua sedangkan Belgia di peringkat tiga dunia.
Prakiraan Pemain
Uruguay (4-3-1-2): Muslera; Caceres, Gimenez, Godin, Laxalt; Nandez, Torreira, Vecino; Bentancur; Suarez, Cavani/Stuani/ Gomez.
Pelatih: Oscar Tabarez.
Prancis (4-2-3-1): Lloris; Hernandez, Umtiti, Varane, Pavard; Pogba, Kante; Dembele, Griezmann, Mbappe; Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps.