Ceknricek.com — Kanker adalah penyakit yang mematikan, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Ada yang berhasil sembuh dan bahkan terbebas selamanya. Namun, dalam beberapa kasus, ada yang telah disembuhkan, tapi kemudian muncul kembali.
Dr. Endang Nuryadi, Sp.Onk. Rad.Ph.D dari RSCM mengatakan proses untuk menyembuhkan kanker sendiri memang tidak instan, harus memiliki kesabaran, optimisme, keberanian, serta mental yang kuat untuk berjuang melawan kanker.
“Kalau ngomongin kanker itu bukan setiap orang yang setelah pengobatan terus sembuh, tentu tidak. Jadi orang itu adalah survivor cancer atau penyintas kanker,” kata Dr. Endang dalam acara HUT 100 tahun RSCM ‘Choose Hope: Tribute to Cancer Survivors’ di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).
Tetap Kontrol Secara Rutin
Dokter yang akrab disapa Boby itu menjelaskan, setelah selesai pengobatan, setiap tiga bulan dalam dua tahun pertama harus kontrol. Atau dua sampai lima tahun kemudian setiap enam bulan sekali tetap lakukan pemeriksaan. Gunanya adalah bila timbul lagi sesuatu yang aneh-aneh lebih cepat terdeteksi.
Baca Juga: Deteksi Dini, Skrining dan Diagnosis Sangat Penting dalam Penanganan Kanker
“Jadi kanker itu ada stadiumnya 1, 2, 3, 4 semakin cepat ketahuan, misalnya stadium 1 setelah diobati dengan benar dengan tata laksana sesuai prosedur sesuai dari kedokteran itu angka kekambuhannya sangat kecil, bila dibanding dengan orang yang datang sudah kanker stadium 3 dan 4. Stadium 4 kanker hilang itu akan lebih susah,” jelasnya.
“Orang dengan kanker kalau pengobatannya sudah berhasil artinya kankernya mati, tapi harus tetap waspada karena mungkin kita juga kan tidak tahu,” tambah Dr. Bobby.
Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat merupakan cara yang tepat untuk mencegah munculnya kembali kanker. Dari mulai mengonsumsi makanan sehat, tidak boleh stres hingga rutin berolahraga.
“Terutama merokok, kemudian stres juga pemicu, karena stres itu ada kadar-kadar imunitas, kalau kita stres dibanding orang yang bahagia imunitasnya lebih tinggi,” ujarnya.
“Obesitas atau kegemukan juga pemicu kanker. Makanan-makanan yang banyak zat pengawet dan pewarnanya juga, tapi bukan berarti 100 persen makanan bakal jd cancer, tentu tidak. Cuma yang lebih baik harus jalani pola hidup sehat,” tutup Dr. Boby.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini