Ceknricek.com — Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) berjanji akan menyelesaikan masalah Jembatan Lengkung di area Hutan Kemayoran yang ambruk pada Minggu (22/12). Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto menyatakan sangat prihatin dan meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa robohnya jembatan lengkung di area Utan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami akan menyelidiki penyebab robohnya jembatan lengkung di area Utan Kemayoran yang roboh pada hari Minggu, 22 Desember 2019 pada siang hari,” katanya, Senin (23/12), melansir Antara.
Pihaknya juga bersyukur bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada masyarakat yang menjadi korban jiwa. Medi pun mengatakan pihaknya saat ini telah memanggil dan bertemu dengan kontraktor, konsultan perencana dan konsultan pengawas pembangunan jembatan tersebut.
Dia menyatakan bahwa jembatan lengkung tersebut memang masih dalam proses penyelesaian pekerjaan dan belum digunakan serta belum dibuka untuk umum. Hal ini ditandai dengan adanya pembatas khusus di kedua sisi jembatan lengkung sebagai tanda larangan agar pengunjung tidak menaiki dan tidak melewatinya.
Baca Juga: Resmi Dibuka Untuk Umum, Yuk, Intip Keistimewaan Utan Kemayoran
“Sehubungan dengan peristiwa tersebut, hingga kini PPK Kemayoran masih mendalami penyebab robohnya jembatan lengkung dimaksud,” katanya.
Terkait kekhawatiran masyarakat, PPK Kemayoran juga memastikan bahwa area Utan Kemayoran merupakan lokasi yang aman untuk kegiatan rekreasi masyarakat Jakarta. Untuk diketahui, jembatan gantung di kawasan Hutan Kota Kemayoran rubuh pada Minggu (22/12) setelah kawasan hutan tersebut diresmikan sehari sebelumnya.
Jembatan dengan dominasi warna biru dan kuning ini merupakan salah satu fasilitas Kawasan Hutan Kemayoran yang berdiri di atas lahan seluas 22,3 hektar dan baru selesai dilakukan revitalisasi pada November 2019.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini