Ceknricek.com – SELAIN aktif berkarya dan bernyanyi, Kaka Slank juga sangat aktif menyelam atau diving. Tapi ketika sedang menikmati keindahan bawah laut, hatinya seperti tergores. Miris melihat banyaknya sampah organik maupun non organik.
“Sering (menyelam) setiap manggung kalau di daerah pantai. Sering nemuin sampah plastik makanya ngenes banget,” ucap Kaka saat ditemui ceknricek.com pada Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).
Indonesia dikenal sebagai negara maritim.
Makanya, pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji ini mengajak seluruh masyarakat agar mencintai juga menjaga laut Nusantara dari sampah plastik.
Berawal dari mana? “Dari rumah masing-masing. Jangan bawa minuman mineral jangan pakai sedotan kantong kresek plastik. Karena Indonesia ini sekarang jadi negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia,” sesal Kaka.
Ya, 5 besar negara-negara di dunia penyumbang sampah plastik itu:Tiongkok, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Srilangka. Lalu disusul negara lainnya, seperti Turki, lima negara Afrika, dan Brasil.
Kampanye
Di tengah acara CFD, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meresmikan Pandu Laut Nusantara. Ini merupakan wadah bersama para pecinta laut. Tak hanya dihadiri Kaka, personel Slank lainnya, yaitu Ridho juga turut hadir di acara tersebut.
Simbolisaisi peresmian Pandu Lalu Nusantara dilakukan lewat tiupan terompet Kaka Slank. Lalu dilanjutkan dengan pemberian slayer secara simbolis oleh Menteri Susi kepada sejumlah pemerhati laut. Dari mulai penyelam hingga asosiasi para pecinta laut.
“Semua asosiasi atau organisasi ataupun platform yang terpilih dari para pecinta laut. Kita jadikan satu wadah membuat seperti Pramuka namun di laut. Gerekannya adalah menuju laut indonesia yang sehat dan lestari,” ujar Kaka.
“Sehat berarti banyak ikannya, lestari ikannya tetap ada selama-lamanya untuk ditangkap untuk dinikmati oleh kita dan generasi yang akan datang. Sesuai visi misinya presiden untuk menjadikan laut masa depan bangsa.”
Kaka juga menyerukan masyarakat untuk tidak lagi menggunakan sedotan plastik dan kantong kresek. Sebagai gantinya, dia mengajak masyarakat untuk menggunakan barang-barang yang dapat didaur ulang. Pelantun “Terlalu Manis” ini mengatakan, segala tindakan ini harus dimulai dari diri sendiri.
“Aku udah enggak pakai sedotan plastik sejak tahun lalu bawa tumblr ke mana-mana. Kemarin ikut gerakan no plastik dapet sedotan dari besi gua pakai terus. At least ngajarin anak-anak jadi kebawalah,” jelasnya.
Ia mempertegas bahwa dirinya sudah tak pernah lagi membeli air mineral. Meskipun makan di restoran, ia membawa botol minumannya sendiri dan hanya memesan makanan saja.
Menyadari banyaknya Slankers—sebutan untuk penggemar Slank—yang tersebar luas di seluruh Indonesia, Kaka berharap agar mereka juga bisa menyebar virus positif kepada Slankers lainnya.
“Selain itu ya next step adalah minta untuk Slankers fans club untuk kirim perwakilan ikut latihan Pandu Laut ini. At least satu cabang satu orang untuk di briefing nanti mereka bisa balik ke komunitasnya untuk kasih tahu yang lain,” tutup Kaka Slank.nm