Ceknricek.com — Kabar mengejutkan datang dari Negeri Jiran, Malaysia. Menteri Pendidikan Malaysia, Dr Maszlee Malik memutuskan untuk mengundurkan diri dari Kabinet Pakatan Harapan setelah 20 bulan menduduki jabatan di kementerian tersebut.
Dosen di Islamic International University Malaysia (IIUM) menyampaikan keputusan itu dalam jumpa pers di teras Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) di Putrajaya, Kamis (2/1). Selama dirinya menjabat, tak jarang dari program-program yang dia jalankan muncul isu-isu yang kontroversi yang menjadi perbincangan masyarakat.
Meski demikian, anggota parlemen dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pimpinan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad itu mengklaim telah banyak menjalankan program-program yang telah berhasil dilaksanakan selama menjadi menteri.

“Namun sebagaimana saya jelaskan pada awal, saya dilihat menimbulkan banyak krisis kepada kepimpinan terutama melibatkan isu Jawi, internet sekolah dan isu sarapan gratis,” kata Maszlee Malik seperti dilansir Antara.
Sekadar informasi, isu Jawi adalah kebijakan Maszlee Malik yang mewajibkan sekolah-sekolah khusus China dan India (sekolah vernakuler) memasukkan pelajaran Jawi atau pelajaran Bahasa Arab Melayu dalam kurikulum mereka. Kebijakan tersebut ditentang oleh guru-guru sekolah vernakuler namun didukung kalangan Islam dan Melayu.
“Walau bagaimanapun saya percaya saya telah meletakkan asas dan tujuan yang jelas untuk dituruti warga KPM. Ia terhimpun dalam kalimat ‘Pendidikan Untuk Semua’. Saya percaya keputusan ini bukanlah pengakhiran, sebaliknya sebuah permulaan yang baru,” ucap Maszlee Malik.
Baca Juga: Menteri Keuangan Malaysia Sebut Transisi Kekuasan Tergantung Tiga Faktor
Dalam konferensi pers itu, Maszlee menyampaikan penghargaan terima kasih kepada Tun Mahathir karena telah memberi kesempatan selama 20 bulan untuk mengemudikan KPM. Dirinya pun menyebut pengunduran diri ini sebagai dasar ketaatan dan disiplin kepada partai dan pemerintah.
“Ia adalah hadiah terbaik kepada saya sebagai pendidik dan aktivis akademi. Saya juga ingin menyatakan pendirian, dukungan dan ketaatan kepada beliau dan parti saya, PPBM,” ucapnya.
Atas nasihat Perdana Menteri, maka dengan hati yang ridho walaupun berat Maszlee Malik meletakkan jabatan sebagai Menteri Pendidikan Malaysia terhitung 3 Januari 2020. Maszlee terlihat langsung meninggalkan kantor KPM dengan mengendarai sendiri mobil pribadinya.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini