Ceknricek.com — Yang didukung Komunitas Terang Jakarta dan Korps Garuda segera mendirikan posko untuk membantu korban bencana gempa di Lombok. Posko tersebut akan mendistribusikan logistik, pembuatan tenda pengungsi, penyediaan dokter dan tenaga medis, serta komunikasi center
CEO ceknricek.com, Fikar Rizky Mohammad mengatakan, bencana gempa di Lombok sangat menggugah rasa kemanusiaan dan kepudulian semua pihak. “Ceknricek.com dengan dukungan Komunitas Terang dan Korps Garuda, segera mendirikan posko, tenda pengungsi, dan nyediakan dokter,” kata di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Menurut Fikar, korban gempa saat ini kekurangan tempat berteduh, karena itu diperlukan tenda dan shelter. Di posko bencana ceknricek.com juga akan dibuat komunikasi center, bersama wrtawan yang bertugas di sana, yang akan melaporkan langsung selam 24 jam ke seluruh Indonesia perkembangan di lokasi melalui youtube ceknricek.com.
“Kami juga akan melakukan pemasangan sumber enegi listrik terbarukan dari angin dan matahari,” ujar Fikar.
Untuk pemasangan energi terbarukan, ceknricek.com bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Awing.co.Ltd dengan menggunakan turbin di area bencana. Selain itu, tim ceknricek.com akan membangun infrastruktur dasar, antara lain aliran air bersih.
Ceknricek.com mengajak masyarakat untuk meringankan beban korban bencana. Sumbangan dapat berbentuk tenda military grade 6x 14 meter seharga Rp 8,6 juta ke Rekening BNI Syariah 600033319 atas nama Yayasan Generasi Paripurna Cendikia. Konfirmasi sumbangan dapat menghubungi Whatsapp/SMS ke nomor 087777808009.
Menurut Fikar, sampai saat ini, Rabu (8/8/2018) donasi Gempa Lombok yang telah masuk ke rekening BNI Syariah, sebesar Rp 83,2 jura. “Alhamdulillah dan terima kasih atas kepedulian para penyumbang, semoga Allah swt membalas kebaikan mereka,” ujar Fikar.
Informasi dari Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini korban meninggal dunia gempa Lombok telah mencapai 105 orang. Korban meninggal umumnya tertimpa reruntuhan. Sedangkan korban luka sebanyak 236 orang. Ribuan orang lainnya mengungsi.