Ceknricek.com — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Kamis (9/1) menguat seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah.
Rupiah ditutup menguat 46 poin atau 0,33 persen di level Rp13.854 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.900 per dolar AS. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Di Asia, hanya dua mata uang yang melemah terhadap dolar AS yakni yen Jepang yang melemah 0,21 persen dan dolar Singapura yang melemah 0,01 persen terhadap dolar AS.
Baca Juga: Meredanya Tensi AS-Iran, Rupiah dan IHSG Diprediksi Rebound
Sementara itu, rupiah berada di peringkat kedua di bawah won Korea yang memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS yakni menguat 1,01 persen. Selanjutnya adalah rupee India yang menguat 0,32 persen, peso Filipina menguat 0,31 persen, dolar Taiwan menguat 0,28 persen dan baht Thailand yang menguat 0,24 persen.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.860 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.848 per dolar AS hingga Rp13.868 per dolar AS. Adapun kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.860 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.934 per dolar AS.

Sementara itu, IHSG juga menghijau dengan ditutup di level 6.274,49, menguat 48,81 poin atau 0,78 persen dari posisi penutupan sehari sebelumnya. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,39 poin atau 1,13 persen menjadi 1.016,84.
Secara sektoral, kecuali sektor pertambangan yang menjadi satu-satunya sektor yang turun hari ini yaitu minus 0,87 persen, hampir semua sektor naik lainnya menguat. Sektor pertanian naik paling tinggi 3,77 persen, diikuti sektor aneka industri dan industri dasar masing-masing naik 1,46 persen dan 1,22 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” sebesar Rp887,52 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 483.433 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,24 miliar lembar saham senilai Rp6,61 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 191 saham menurun, dan 150 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei (Jepang) menguat 535,11 poin atau 2,31 persen ke 23.739,87, indeks Hang Seng (Hong Kong) menguat 473,08 poin atau 1,68 persen ke 28.561, dan indeks Straits Times (Singapura) melemah 0,29 poin atau 0,01 persen ke posisi 3.245,6.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.