Ceknricek.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendorong adanya konsep unsur seni, budaya dan turisme di bandara Soekarno-Hatta agar bisa mendukung pariwisata Indonesia.
“Supaya bandara bisa mendukung pariwisata maka harus ada unsur art, culture & tourism,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (18/1) dikutip Antara.
Adapun konsep seni, budaya dan pariwisata tersebut juga dapat dipadukan dengan layanan berbasis digital yang kini sudah tersedia di bandara tersebut.
Senada dengan Erick, Presdirgkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan tujuan pengembangan berkonsep seni, budaya dan pariwisata, adalah supaya Bandara Soetta dapat menjadi salah satu destinasi yang berkesan bagi para wisatawan mancanegara.
“Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah Pintu Gerbang Utama Indonesia dan harus menjadi destinasi yang berkesan bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” kata Awaluddin.
Baca Juga: Menteri BUMN: Kondisi Keuangan dan Operasional Asabri Stabil
Salah satu upaya, menurut dia, adalah dengan menyinergikan aspek seni, budaya dan pariwisata, yang dipadukan juga dengan digitalisasi.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu Pintu Gerbang Utama Indonesia dalam menyambut kedatangan wisawatan mancanegara.
Sekedar informasi, pada 2019, jumlah wisman yang masuk melalui Soekarno-Hatta sebanyak 3,52 juta wisman dan diprediksi akan meningkat sekitar 13,6 persen pada tahun ini menjadi 4 juta wisman.
Menyusul hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen untuk selalu dapat memberi kesan yang baik kepada wisman ketika mereka tiba dan berangkat kembali ke negara asal.
Tidak hanya itu, Bandara Soekarno-Hatta juga diposisikan sebagai destinasi wisata dan seni budaya dengan menyinergikan aspek seni, budaya dan pariwisata sebagai konsep pengembangan layanan serta fasilitas bandara.
BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini