Ceknricek.com — Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum dan salam sejahtera.
Perkenalkan nama saya Imam Priyono. Saya merupakan pegawai TVRI dengan masa kerja kurang lebih 12 tahun dengan status PBPNS, yang sejauh ini tidak memungkinkan untuk menempati jabatan struktural.
Dalam pengabdian saya di TVRI, banyak hal bernilai yang alhamdulillah sangat saya syukuri dan dapatkan:
Moderator debat pertama Pemilihan Presiden RI dengan kandidat Bapak Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Bapak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penerima anugerah KPI award kategori “penyiar berita terbaik”.
Wawancara Ekslusif dengan berbagai Tokoh nasional dan internasional di antaranya Presiden Joko widodo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Bapak Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, PM Malaysia Mahathir Mohamad, dan lain-lain.

Menyikapi kondisi kisruh di TVRI yang diakibatkan oleh pemberhentian Direktur Utama TVRI oleh Dewas TVRI, perlu kiranya saya menyampaikan beberapa hal:
Bila ingin citra diri saya tidak terganggu dan mempunyai/mengejar karier di TVRI barangkali duduk diam atau memihak kepada Dewan Pengawas yang saat ini sedang dan masih mengemban amanah dan memiliki kewenangan adalah pilihan yang paling rasional.
Namun, dalam surat ini saya memilih posisi menyatakan KECAMAN dan KEKECEWAAN kepada Dewan Pengawas TVRI yang semestinya bisa lebih bijak dalam menggunakan kewenangannya dan setia pada visi “media pemersatu bangsa”.
Pilihan sikap ini saya ambil karena bukan hanya karena Helmy Yahya yang akan hilang dari TVRI. Tapi nilai-nilai perubahan, kreativitas, integritas dan kebanggaan sebagai insan TVRI yang akan tercerabut.
Baca Juga: Reposisi Peran Dewan Pengawas TVRI dan RRI
Dampak ikutannya pun akan luas, masyarakat akan kehilangan kepercayaan kepada TVRI, karena tidak pernah ada pembangunan yang berkelanjutan. Dewas dan Direksi TVRI selalu melakukan aksi saling pecat memecat seingat saya setidaknya sejak tahun 2007 hingga saat ini. Dan dampak faktualnya kinerja pasti terganggu pasca peristiwa saling pecat tersebut.
Kalangan profesional juga akan jera masuk ke TVRI karena sudah ada contoh kongkretnya. Helmy Yahya “sang raja kuis”, akuntan profesional, integritas tanpa cacat pun sudah habis tersungkur, digergaji karier dan citranya karena berani mengambil amanah memimpin TVRI.
Bersama surat ini, saya menggantungkan doa dan harapan untuk lembaga yang amat saya cintai TVRI. Mari kita Jaga TVRI, mari selamatkan TVRI karena ini milik kita semua, anak negeri.
Hasbunallohwanimalwakil, lahaulawalaquwwataillabillah.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.