Ceknricek.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap tiga petinggi Sunda Empire, Selasa (28/1).
Informasi itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga. Menurut dia, pemeriksaan tersebut merupakan tahap lanjutan setelah kasus Sunda Empire dinaikkan ke tingkat penyidikan. Ketiga petinggi Sunda Empire yang diperiksa masing-masing berinisial NB, RN dan A.
“Kan sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, ini dilakukan pemeriksaan tambahan dari yang kemarin sudah dilakukan pemeriksaan sebelumnya,” kata Saptono seperti dikutip Antara, di Polda Jawa Barat, Bandung.
Kombes Saptono menambahkan, saat ini ia masih menunggu hasil proses pemeriksaan untuk bisa memastikan siapa yang menjadi tersangka. Setelah muncul nama tersangka, penyidik akan menyampaikan pasal yang dikenakan.
Baca Juga: Polisi Naikkan Status Kasus ‘Sunda Empire’ ke Tingkat Penyidikan
Sebelumnya, polisi menyatakan sedang mengusut kasus Sunda Empire yang ramai diperbincangkan di masyarakat. Aparat mengawali pengusutan kasus tersebut dengan laporan model A yang merupakan temuan dari polisi sendiri.
Hampir bersamaan dengan itu, Pakar Telematika Roy Suryo juga melaporkan kelompok Sunda Empire ke Polda Metro Jaya dengan dugaan penyebaran hoaks.
Roy mengatakan, kabar hoaks yang disebarkan kelompok itu adalah lokasi berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO di Wikipedia. Dia menuding kelompok Sunda Empire merubah tempat berdirinya PBB dan NATO menjadi di Bandung dengan akun anonim.
“Jadi sejarah tentang PBB itu diubah dengan kabar bohong, dengan berita bohong yang menyatakan kalau perserikatan bangsa-bangsa itu didirikan di Bandung, di Gedung Isola, di daerah Lembang,” kata Roy di Polda Metro Jaya, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini