Ceknricek.com — Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan peringatan kunjungan atau travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China. Langkah itu ditempuh setelah merebaknya kasus virus korona di Kota Wuhan yang merupakan Ibu kota Provinsi Hubei, China.
“Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah seperti dilansir kompas.com, Selasa (28/1),
Menurut Teuku, travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di wilayahnya. “Setidaknya sampai ada keterangan resmi dari pihak RRT (China) yang menghentikan isolasi di sana dan juga menyatakan wilayah tersebut telah aman untuk dikunjungi,” ujar dia.
Di luar Kota Wuhan yang ada di China, Pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan travel advisory, imbauan supaya tidak bepergian ke suatu tempat tertentu.
Sejauh ini, Pemerintah China telah menutup 15 kota di Provinsi Hubei. Sekitar 57,2 juta penduduk yang tinggal di Hubei pun tak bisa keluar. Sedangkan orang yang dari luar Hubei pun tak boleh masuk.
Baca Juga: Menko PMK: Pemerintah Jamin Penuhi Semua Kebutuhan WNI di Wuhan, China
Bagi kota-kota lain yang ada di China, pemerintah hanya mengeluarkan travel advisory. Artinya, masyarakat Indonesia yang ingin ke provinsi lain di China haruslah tetap waspada.
“Travel warning untuk provinsi Hubei, selebihnya hanya advisory. Kami sarankan ke masyarakat untuk mengunduh aplikasi safe travel yang dikeluarkan Kemlu. Dengan demikian mereka juga bisa memonitor perkembangan kondisi kerawanan di suatu wilayah. Termasuk dalam perkembangan saat sekarang, kerawanan untuk bepergian ke Tiongkok,” tandasnya.
Teuku Faizasyah menambahkan, berdasarkan pantauan KBRI di Wuhan, hingga saat ini WNI di wilayah tersebut dalam kondisi baik. Otoritas China pun telah memperketat dan melakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.