Ceknricek.com — Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengaku senang timnya bisa mengalahkan Manchester City yang ditangani Pep Guardiola. Kedua pelatih sama-sama memiliki sejarah panjang sejak Mourinho masih melatih Inter Milan dan Guardiola masih melatih Barcelona.
Kemenangan 2-0 yang didapat Spurs sekaligus membuat tim yang diasuh Mourinho telah enam kali mengalahkan tim asuhan Guardiola di semua kompetisi. Hanya Juergen Klopp yang kini menangani Liverpool, pelatih yang mampu mengantarkan timnya lebih banyak mengalahkan tim Guardiola (8 kali).
Mourinho tercatat berhasil mengalahkan Guardiola dengan empat tim yang berbeda, yakni Inter Milan, Real Madrid, Manchester United dan Spurs. Sementara kekalahan atas Spurs juga menjadi kekalahan keenam City musim ini, menyamai rekor kekalahan terbanyak mereka di era Pep di musim 2016/2017.
“Sangat menyenangkan bisa mendapatkan tiga poin dalam laga yang kita tahu sangat sulit. Saya punya hubungan lebih baik dengan Pep ketimbang yang Anda bisa bayangkan. Kami pernah bekerja bersama selama tiga tahun,” kata Mourinho kepada BBC Match of the Day.
Ya, hubungan antara Mou dengan Pep sendiri bermula saat The Special One masih menjadi penerjemah dari Bobby Robson di Barcelona pada tahun 1996. Saat itu Pep masih berstatus sebagai pemain Blaugrana.
Rivalitas mereka sebagai manajer dimulai di musim 2009/2010, saat Inter Milan arahan Jose Mourinho mampu mengalahkan Barcelona era Guardiola di semifinal Liga Champions. Inter akhirnya menjadi juara kompetisi musim itu mengalahkan Bayern Muenchen.
Rivalitas tersebut berlanjut setelah Mourinho menangani Real Madrid, rival abadi dari Barcelona. Begitu pula ketika Mourinho kembali ke Chelsea dan Pep menangani Bayern dan kedua tim bertemu di Piala Super Eropa yang dimenangkan Bayern lewat adu penalti.
Saat Pep menangani Manchester City, Mourinho menangani rival sekota mereka Manchester United. Terakhir Mourinho menangani Spurs dan kembali bertemu dengan Guardiola yang masih bersama City.
Terkait kemenangan Tottenham atas City, Mourinho turut memuji pemain debutan Steven Bergwijn yang turut menyumbang satu gol di menit 63.
“Itu cara terbaik baginya datang ke klub. Kami tidak memberi tekanan padanya. Dia datang pada awal pekan dan kami sempat berlatih dan berbicara. Dia sangat cerdas dan rendah hati. Bermain debut melawan juara bertahan dan mencetak gol itu bukan hal biasa, sangat baik untuk dirinya,” ucap Mourinho.
Namun, bukan Mourinho rasanya jika tidak memberikan komentar sinis. Kali ini sasaran tembaknya adalah wasit Kevin Friend yang sempat memberikan penalti untuk City namun tidak memberikan kartu merah untuk pelanggaran Raheem Sterling.
Beruntung eksekusi 12 pas yang dilakukan Ilkay Gundogan di menit 40 mampu dimentahkan oleh kiper Hugo Lloris.
“Hanya Kevin Friend yang bisa menjelaskan mengapa dirinya tidak memberikan kartu merah (untuk Sterling). Dia memiliki kesempatan untuk menyaksikan tayangannya lagi. Keputusan itu bisa merubah permainan, mungkin tidak menarik dilihat karena satu tim unggul jumlah pemain. Saya rasa itu jelas kartu merah,” ujar Mourinho.
Baca Juga: Kalah dari Tottenham, Manchester City Kian Sulit Kejar Liverpool
City sendiri akhirnya benar-benar menyelesaikan laga dengan 10 pemain setelah Olexander Zinchenko diusir wasit di menit 60 karena menerima kartu kuning kedua. Dengan keunggulan pemain, Spurs akhirnya mampu mencetak dua gol lewat Bergwijn dan Son Heung-min (71′).
Kemenangan atas City sekaligus membuat Spurs mampu menyodok ke posisi lima klasemen sementara dengan koleksi 37 poin dari 25 laga. Mereka unggul atas Sheffield United (36), Manchester United (35) dan Wolverhampton Wanderers (35).
Berikutnya Spurs akan menjalani pertandingan ulang babak keempat Piala FA menghadapi Southampton, Rabu (5/2) sebelum menjalani jeda dan baru akan bertanding lagi di Premier League pada 16 Februari menghadapi Aston Villa.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini