Ceknricek.com — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan menerima dan melepas keberangkatan 12 prajurit TNI AD korban kecelakaan Helikopter Mi-17 di pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (17/2), di Jayapura, Papua.
Informasi itu disampaikan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (15/2), saat bersama Kapolda Irjen Paulus Waterpauw dan Danlanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tris Bowo Budi Santoso dan Danlantamal XII Jayapura meninjau jenazah korban.
“Sesuai rencana, pelepasan upacara militer 12 prajurit TNI AD yang menjadi korban kecelakaan helikopter akan dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan upacara kedinasan TNI,” kata Pangdam Herman seperti dilansir Antara.
Tentang kenaikan pangkat luar biasa, Mayjen Herman menegaskan hal itu sudah menjadi perhatian organisasi dan pimpinan TNI untuk memberikan penghargaan luar biasa terhadap anggota prajurit yang gugur saat bertugas. “Untuk pastinya nanti dapat ditanyakan langsung ke Panglima TNI,” kata dia.
Hingga Sabtu pukul 14.35 WIT, ke-12 jenazah prajurit TNI AD korban kecelakaan helikopter Mi-17 sedang dilakukan identifikasi tim DVI Polda Papua di rumah sakit Bhayangkara Kotaraja, Jayapura.

Helikopter Mi-17 diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang, termasuk lima anggota Batalyon Infanteri 725/WRG. Selain mereka juga para personel pesawat Helikopter Mi-17 itu, yakni Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Sersan Kepala Suriatna (T/I), Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot), Prajurit Satu Asharul (mekanik), Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik) dan Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika).
Kemudian anggota Batalyon Yonif 725/WRG Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu), dengan anggota Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis), Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2) dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Apresiasi Pangdam
Mayjen Herman Asaribab, mengapresiasi semua pihak yang telah membantu TNI dalam proses penemuan dan evakuasi jenazah.
Jenderal bintang dua TNI AD itu juga menyampaikan hal yang sama kepada bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang yang telah membantu dalam proses pencarian hingga evakuasi jenazah.
“Sebagai pimpinan Kodam XVII/Cenderawasih, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bupati Pegunungan Bintang, Bapak Costan Oktemka, beserta jajaran pemerintah daerahnya,” katanya.
Baca juga: Helikopter Bom Air Turut Bantu Padamkan Karhutla di Siak
“Terima kasih juga kepada para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan masyarakat Distrik Oksop, yang telah membantu kami sejak awal pencarian sampai ditemukannya jenazah korban hari ini. Tidak lupa terima kasih saya sampaikan kepada PT Demonim Air dan PT Intan Angkasa yang telah mengerahkan heli beserta crew-nya untuk mendukung proses pencarian maupun evakuasi korban hingga sekarang,” katanya lagi.
Secara khusus, Asaribab menyatakan rasa bangga dan hormat kepada para prajurit TNI dan Kepolisian Indonesia yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan proses SAR dan evakuasi di medan yang sangat ekstrem.

Sejak Jumat (14/2), Kodam XVII/Cenderawasih telah memastikan penemuan 12 jenazah korban Helikopter Mil M-17V5 itu.
Jenazah para korban ditemukan di lereng tebing pada ketinggian sekitar 12.000 kaki dari permukaan laut di gugus Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang. Proses evakuasi untuk menurunkan jenazah dengan mengerahkan dua unit Helikopter Bell 212 Pusat Penerbangan TNI AD dan milik PT Intan Angkasa.
Dukacita Kapolda
Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 12 prajurit TNI AD tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jayapura, ia melihat langsung proses evakuasi jenazah dari Kabupaten Pegunungan Bintang ke Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (15/2) pagi sekitar pukul 10.00 WIT.
“Saya mewakili pimpinan Polri serta Polda Papua mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya 12 prajurit TNI atas kecelakaan helikopter yang terjadi pada bulan Juni 2019 di sekitar Pegunungan Mandala Kabupaten Pegunungan Bintang,” katanya.
“Kepada para keluarga yang ditinggalkan untuk tetap tabah mengahadapi segala cobaan yang diberikan. Kami mengapresiasi kepada para prajurit bahwa mereka telah melakukan yang terbaik selama bertugas di Papua, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima segala amal ibadah yang telah dibuat semasa hidupnya.”
Kepolisian Indonesia, dalam hal ini Polda Papua dan jajaran di lapangan, ikut serta membantu mencari dan evakuasi belasan prajurit TNI AD yang gugur itu.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini