Ceknricek.com – Media sosial yang kini menjadi sumber informasi banyak orang untuk mengaksesnya, memiliki banyak dampak yang ditimbulkanya, dari dampak positif hingga negatif.
Dampak positif yang bisa kita ambil cukup banyak, namun dampak negatifnya juga lebih banyak. Memberikan pemberitaan negatif secara berlebihan, serta tidak sesuai fakta, membuat orang kini sulit untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya.
Para pengomsumsi informasi diharapkan tetap berhati-hati dalam menerima informasi yang ada, tidak menelan mentah-mentah informasi yang ada, serta tidak terbawa arus dengan informasi yang diterima.
Dilansir dari laman kompas.com , Ketua Masyarakat Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho memberikan 5 cara cerdas untuk menghindari informasi palsu atau hoax, berikut penjelasannya!
- Hati-hati dengan judul provokatif
Kini banyaknya media online yang memberikan informasi, terkadang disalahgunakan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. Memberikan provokatif melalui judul yang diberikan demi popularitas media.
Dengan mengubah persepsi yang diberikan, biasanya berita yang disampaikan sudah diubah-ubah sehingga menghasilkan informasi palsu bertujuan untuk membuat sebuah golongan merasa terpojokan demi menguntungkan golongan lain.
- Cermati alamat situs
Untuk informasi yang diakses melalui website, cermati alamat URL yang dimaksud. Psatikan berita yang disampaikan sudah melalui verifikasi Dewan Pers, sehingga lebih mudah di pertanggungjawabkan.
Menurut catatan Dewan Pers, terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut kurang dari 300 yang berhasil terverifikasi.
Masih sekitar puluhan ribu situs berpotensi menyebarkan informasi palsu, sehingga kita patut mewaspadai.
- Periksa fakta
Perhatikan darimana sumber informasi yang kita dapatkan, apakah sumber tersebut resmi atau sudah terverifikasi? Pertimbangkan berita yang ada, jangan baca satu sumber berita, pastikan berita yang disampaikan sesuai dengan apa yang terjadi.
Perhatikan juga informasi yang didapat berdasarkan fakta dan opini. Sehingga berita yang kita dapatkan berdasarkan sumber yang jelas.
- Cek keaslian foto
Pada era digital seperti saat ini, bukan hanya informasi berupa teks yang bisa dimanipulasi, konten berupa foto atau video kini marak menjadi sasaran informasi hoax.
Untuk mengecek keaslian foto tersebut, dapat menggunakan Google, dengan drag-and-drop pada kolom pencarian Google Images. Hasil yang diberikan merupakan gambar serupa, sehingga dapat membandingkan keaslian foto yang sama.
- Ikut dalam grup diskusi anti-hoax
Grup ini terdapat pada salah satu sosial media, yakni Facebook, terdapat sejumlah fanpage yang dapat diikuti seperi Forum Anti FItnah, Hasut, Hoax (FAFFH), Fanpage & Group Indonesia Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes serta Grup Sekoci.
Pada grup ini kita bisa meminta pendapat, apakah informais tersebut merupakan informasi yang real atau hoax. Semua yang tergabung pada anggota dapat memberikan kontribusi, sehingga grup memiliki fungsi layaknya ccrowdsourcing yang memanfaatkan banyak orang.