Ceknricek.com — Usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, ia bersama Presiden membahas penegakan hukum dan persoalan HAM.
“Saya tidak diberi tahu menteri apa, tapi beliau bercerita problem-problem Indonesia yang sifatnya makro seperti ekonomi, politik, sosial, kemudian yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, dan masalah hukum yang kurang menggigit,” ujar Mahfud di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Menurut Mahfud, presiden sangat memperhatikan hasil survei di bidang penegakan hukum yang menurutnya pada belakangan ini menurun. Presiden juga meminta menterinya kelak untuk bekerja keras menegakkan hukum sebaik-baiknya.
“Ada juga persoalan deradikalisasi, pembelahan-pembelahan yang sifatnya primordial yang tidak perlu terjadi, karena secara substansi sebenarnya tidak ada perbedaan yang tajam. Itu supaya dipersatukan kembali dalam konsep kebersatuan dalam keberagaman, atau keberagaman dalam kebersatuan,” kata Mahfud.
Baca Juga: Ditelepon Pukul 00.20 Dini Hari, Mahfud MD Merapat ke Istana
Mahfud menyatakan kesediaannya untuk membantu negara. “Saya nyatakan bersedia. Saya nyatakan siap membantu negara,” kata Mahfud.
Sejumlah tokoh yang datang ke Istana menemui Presiden Jokowi antara lain Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri/CEO Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama, dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir.
BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.