Ceknricek.com — Juliari Peter Batubara dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa (22/10). Ia digadang-gadang sebagai calon kuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Lahir pada 22 Juli 1972, pria yang akrab disapa Ari itu dikenal sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia bahkan menduduki jabatan Wakil Bendahara Umum PDI-P periode 2019-2024.
Ari menjabat anggota DPR dua periode dari daerah pemilihan Jawa Tengah I. Ia bertugas di Komisi VI yang menangani Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN, serta Standardisasi Nasional.
Dalam masa jabatannya, Ari menolak UU Pilkada (2010) dengan pasal inti bahwa Kepala Daerah dipilih oleh DPRD, karena bersikap mendukung pilkada langsung oleh rakyat. Ia juga menolak revisi Undang-Undang tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD, yang biasa disebut dengan UU MD3.
Terakhir, Ari menolak ambil bagian sebagai anggota DPR yang menyetujui paket pimpinan DPR 2014-2019 (dengan Ketua DPR 2014-2019 terpilih Setya Novanto). Bagian dari pelaku walkout atas proses voting paket pimpinan DPR 2014-2019.
Pendidikan dan bisnis
Setelah lulus dari SMA pada 1991, ia melanjutkan pendidikan di Riverside City College dan Chapman University, California. Setelah lulus tahun 1997, Ari langsung kembali ke tanah air dan mulai masuk ke perusahaan sang ayah pada tahun 1998.
Sebagai anak tertua, ayahnya memang sengaja mempersiapkan Ari untuk meneruskan bisnis keluarga. “Awalnya saya diajak untuk membesarkan perusahaan keluarga,” ujarnya seperti dikutip wikidpr.org.
Baca Juga: Kembali Jadi Calon Menteri, Ini Kekayaan Sri Mulyani dan Siti Nurbaya
Saat pertama kali masuk, ia mengaku hanya digaji sekitar Rp1 juta. Kendati demikian, Ari banyak belajar tentang penerapan manajemen perusahaan di kehidupan nyata setelah puas menimba ilmu di bangku kuliah.
Barulah sejak tahun 2003, Ari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas itu. Ia sempat menjadi petinggi beberapa perusahaan, yakni PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy dan PT Tridaya Mandiri. Ia juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada 2007-2014, dan menjadi Wakil Ketua Komite Tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin 2009-2010
Jejak di dunia olahraga
Di dunia olahraga, Ari tercatat pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) dan mengakhiri masa jabatannya pada 15 Desember 2011.
Ari diakui mampu mengomandoi induk organisasi olahraga otomotif tersebut selama dua periode (2003-2007) dan (2007-2011). IMI yang sebelumnya lebih berfungsi sebagai operator diubah menjadi regulator.
Ari sempat mengorbitkan nama-nama beken di dunia otomotif Indonesia, seperti Doni Tata Pradipta di cabang balap motor, kemudian Rifat Sungkar dan Rio Haryanto yang sudah mencicipi kokpit dan membesut mobil F1 dari tim Manor.
Untuk sarana sirkuit, Ari memunculkan berbagai trek balap sepeda motor seperti di Sekayu (Sumatera Selatan), Binuang (Kalimantan) dan beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur.
Di dunia sepak bola Indonesia, Ari pernah memberikan bantuan dana sebesar Rp500 juta kepada PSIS Semarang yang tengah berlaga pada babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia.
Ari tampaknya benar-benar pecinta olahraga. Selain dua periode menjadi ketua PP IMI, ia pengurus PB Perbasi dan satu periode menjadi pengurus KONI Pusat.
BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini