Ceknricek.com — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang menyebutkan, nilai ekspor dari Kota Tangerang sampai dengan bulan September 2019 mencapai Rp32 triliun. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Tangerang Endang Purwaningsih di Tangerang Selasa (22/10) menjelaskan, jumlah tersebut melebihi jumlah impor ke Kota Tangerang sebanyak Rp27 triliun.
Dengan kata lain, sampai bulan ke sembilan tahun 2019 ini, neraca dagang Kota Tangerang tercatat surplus sekitar Rp5 triliun.
“Komoditas dominan yang diekspor adalah produk cokelat, alas kaki, plastik, fashion dan kerajinan. Data berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) Disperindag, jumlahnya diharapkan terus meningkat sampai akhir tahun,” kata Endang seperti dilansir Antara.
Untuk meningkatkan nilai ekspor, pihaknya mengaku rutin mengadakan seminar kepada pelaku usaha. Dalam seminar peserta diberikan materi dan wawasan terkait tata cara ekspor yang benar.

“Meningkatnya nilai ekspor akan berdampak kepada perkembangan usaha dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, dengan meningkatnya nilai ekspor diharapkan meningkatkan investasi. Apalagi, Kota Tangerang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha seperti lokasi yang strategis, dan akses transportasi yang mudah.
Salah satu usaha untuk kembali menggenjot nilai ekspor, Pemerintahan Kota Tangerang juga ikut berpartisipasi di Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sejumlah kerajinan tangan seperti tangan tas wanita, dompet, produk makanan seperti bandeng lunak, abon dan makanan olahan lainnya di pamerkan di ajang tersebut.
Baca Juga: 10 Tahun Terakhir, Industri Teh Sedang Berat
“Disperindag Kota Tangerang mengikuti TEI menampilkan enam produk, dari fashion kita ambil batik dari Sarah Dewanto, souvenir ada ras rajutan, ada bandeng lunak, bancari dan ada produk cokelat,” ucap Endang.
Ia menyebut, beberapa produk asli Kota Tangerang sejatinya sudah sejak lama diekspor ke luar negeri. Nah, untuk meningkatkannya, Disperindag Kota Tangerang melakukan pembinaan kepada sejumlah pelaku industri kecil menengah (IKM), mengawasinya, sampai mencarikan pasar yang cocok.
“Mereka punya potensi ekspor, dari sisi kualitas produk sudah bagus dan mereka rutin produksi. Pinginnya banyak produk lokal Tangerang bisa berpeluang pasar ekspor,” katanya.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.