Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Pertempuran APRIS dan RMS di Benteng Victoria Ambon

SEJARAH November 3, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Pada 3 November 1950, pecah pertempuran antara Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) dengan pasukan Republik Maluku Selatan (RMS) di dekat benteng Victoria, kota Ambon.

Pertempuran antara dua pasukan yang memiliki latar belakang sama sebagai prajurit Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger, (KNIL) itu membuat pimpinan APRIS, Letkol Slamet Riyadi gugur dalam pertempuran, namun pasukannya berhasil merebut Benteng Victioria dari pasukan RMS.

Republik Maluku Selatan 

Pasca kemerdekaan Indonesia, sejumlah pemberontakan masih muncul di daerah-daerah. Salah satunya adalah Republik Maluku Selatan (RMS) yang diproklamirkan di Kota Ambon pada 25 April 1950. 

RMS dipimpin oleh Christian Soumokil, seorang pejabat Negara Indonesia Timur (NIT) sebagai Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung. Pada saat itu masih berupa Republik Indonesia Serikat (RIS), namun oleh pemerintah pusat RMS dianggap sebagai sebuah pemberontakan.

Pertempuran APRIS dan RMS di Benteng Victoria Ambon
Sumber: Sejarah

Terbentuknya RMS tentu saja membuat pemerintah Indonesia khawatir. Soekarno kemudian mencoba membujuk pemimpin RMS lewat jalan damai dengan mengirimkan tim yang diketuai oleh DR. Leimenena, namun upaya itu ditolak oleh RMS. 

Karena misi dan lobi-lobi politik gagal, pemerintah pusat kemudian memutuskan untuk menumpas RMS lewat kekuatan senjata. Maka dibentuklah pasukan di bawah pimpinan Kolonel A.A Kaliwarang yang merupakan kawan dekat Nasution waktu pendidikan di Akademi Militer Kerajaan di Bandung.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Pertempuran Navarino dan Kemerdekaan Yunani

Indonesia juga merekrut ribuan bekas tentara KNIL atau tentara kerajaan Hindia Belanda. Langkah ini merupakan salah satu keputusan Konferensi Meja Bundar. Dimana sebelumnya pada 26 Juli 1950 KNIL resmi dibubarkan.

Para bekas tentara KNIL ini kemudian diperbolehkan untuk bergabung dengan kelompok militer Indonesia (TNI) dan memperoleh kenaikan pangkat. Namun sebagian dari serdadu Ambon dan Manado yang pulang ke kampung halaman memilih memberontak dan kemudian membentuk RMS. 

KNIL Vs KNIL 

Setelah RMS resmi berdiri, para pejabatnya pun sadar bahwa lambat laun mereka akan mendapat perlawanan dari TNI. Maka, RMS memperkuat pasukannya yang mayoritas terdiri dari bekas tentara kerajaan Hindia Belanda. 

Di antara mereka terdapat beberapa nama seperti Dantje Samson, Thomas Nussy, Sopacua, Albert Waisiral, Johannes gasper dan yang lainnya. Ratusan bekas tentara KNIL dengan dibantu ribuan pemuda bersenjata tombak dan panah juga menjadi kekuatan inti RMS.

Akhirnya, pada Juli 1950 pecah pemberontakan RMS di Ambon hingga diturunkannya pasukan dari pemerintah pusat APRIS /TNI yang mulai menumpas pos-pos penting RMS yang dipimpin Letnan Kolonel Slamet Riyadi, salah satu komandan grup di bawah kolonel Kaliwarang.

Pertempuran APRIS dan RMS di Benteng Victoria Ambon
Sumber: Insidemag

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Akhir Pertempuran Chamdo, Awal Mula Tibet Dikuasai China

Satu bulan kemudian Letnan Muskita, seorang bekas tentara KNIL yang memilih ikut bergabung dengan TNI juga diutus sebagai kapten TNI dan segera dikirim ke Ambon untuk memerangi RMS. Ada juga Kapten Klees dan kapten Erwin Claprooth yang juga bekas KNIL.

Dari sinilah kemudian pecah pertempuran antar sesama bekas KNIL di kota Ambon dan mencapai puncaknya di bulan November di mana pimpinan pasukan APRIS Letnan Kolonel Slamet Riyadi gugur, namun pasukannya berhasil merebut Benteng Victoria sekaligus seluruh Kota Ambon dari pasukan RMS. 

Dalam pertempuran ini Frederik Hendrik Pieter, Soumukil dan Manusama kemudian melarikan diri dan membentuk RMS di pengasingan. Selama itu pula kegiatan RMS mendapat bantuan serta perlindungan dari pemerintahan Belanda —dari sanalah perlawanan RMS atas pemerintahan RI dilancarkan. 

Pertempuran APRIS dan RMS di Benteng Victoria Ambon
Sumber: Historia.id

Pada 1951 sekitar 4.000 orang Maluku Selatan, tentara KNIL beserta keluarganya (jumlah keseluruhannya sekitar 12.500 orang), mengungsi ke Belanda, yang saat itu diyakini hanya untuk sementara saja. RMS di Belanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan. 

Pemberontakan pun terus terjadi di Pulau Seram hingga tahun 1962. Usai pemberontakan itu, setahun kemudian Christian Robert Steven Soumokil ditangkap pada tahun 1963, Mahkamah Militer Luar biasa menjatuhinya hukuman mati pada 12 April 1966.

BACA JUGA: Cek OPINI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

ambon apris bentengvictoria pertempuran rms
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.