Ceknricek.com — Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Deontay Wilder menggambarkan dirinya sebagai pemukul KO terhebat dalam sejarah tinju. Hal ini diungkapkannya usai mengkanvaskan penantangnya dari Kuba, Luis Ortiz pada pertandingan di Las Vegas, Sabtu (23/11) atau Minggu (24/11) dini hari WIB.
“Saya rasa saya mendapatkan rasa hormat untuk mengatakan bahwa saya adalah pemilik pukulan terkeras dalam sejarah tinju. Saya melakukan apa yang saya lakukan dan berulang kali saya lakukan. Saya memberi orang banyak pertarungan dan KO yang hebat,” kata Wilder seperti dilansir BBC, Senin (25/11).
Dalam pertarungan itu, Ortiz sejatinya mendominasi enam ronde pertama. Menurut tiga juri yang menilai pertandingan, Juri Eric Cheek, menilai Ortiz unggul 58-56, sementara Dave Moretti dan Steve Weisfeld memberikan angka 59-55 untuk keunggulan Ortiz.
Ortiz akhirnya tumbang usai pukulan straight kanan milik Wilder sukses menghujam keras wajahnya. Petinju berjuluk King Kong itu tak mampu bangkit setelah hitungan ke-10.
Kemenangan ini sekaligus membuat Wilder mempertahankan gelar kelas beratnya dalam 10 pertandingan, menyamai rekor dari Muhammad Ali. Hanya Tommy Burns (11), Vitali Klitschko (11), Wladimir Klitschko (18), Larry Holmes (20), dan Joe Louis (25) yang mampu mempertahankan gelar lebih banyak dari Ali dan Wilder.
Baca Juga: Kanvaskan Luis Ortiz, Deontay Wilder Samakan Rekor Muhammad Ali
“Anda harus memberi saya kredit saya. Sangat disayangkan karena butuh lebih dari 40 pertarungan untuk mendapatkan pengakuan bahwa saya benar-benar layak. Ketika orang melihat saya, mereka tidak pernah melihat gaya saya,” ujar petinju berjuluk The Bronze Bomber itu.
“Saya memiliki gaya yang berbeda dengan petarung lainnya. Ini bukan seperti membaca buku pelajaran. Anda tidak bisa mengajarkan teknik yang saya miliki dan itulah yang membuat saya unik dari para petarung lain,” tambahnya.
Petinju dari Alabama ini kini memiliki rekor 42 kali menang (41 menang KO) dan 1 imbang. Satu-satunya rekor imbang itu didapatkan Wilder saat bertarung melawan petinju Inggris, Tyson Fury. Kedua petinju dijadwalkan akan bertarung ulang pada 22 Februari
Fury sendiri mengomentari kemenangan Wilder pada akun twitternya. “Wilder tidak memiliki kesempatan ketika melawan saya. Akan saya ajari dia bertinju, lebih dari pertarungan pertama,” cuitnya.
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.