Ceknricek.com — Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta pemerintah untuk lebih efektif dalam mengatasi pandemi Covid-19 agar tidak memicu konflik di masyarakat.
Menurut Pane sikap pemerintah dalam mengatasi pandemi makin membingungkan dan diskriminatif terlebih dengan adanya rencana kedatangan 500 TKA ke Sulawesi Tengah.
“Di satu sisi bangsanya sendiri dilarang mudik, di sisi lain 500 TKA Cina sudah diijinkan akan masuk ke Sulawesi Tengah,” ujar Pane dalam siaran persnya, Rabu (29/4).
Selain itu IPW juga melihat sikap ngawur Presiden Jokowi, yang berkali kali membagi-bagikan beras di jalanan hingga menimbulkan kerumunan massa tanpa ditegur ataupun dibubarkan polisi.
“Seharusnya Polri juga menegur Jokowi dan meminta mantan Walikota Solo itu membuat surat pernyataan agar tidak mengulang kegiatan serupa,” tambahnya.
Baca juga: Jokowi Resmi Larang Masyarakat Mudik untuk Cegah Covid-19
Melihat sikap membingungkan pemerintah di tengah pademi Covid-19 itu IPW menyebut hal ini dapat menimbulkan masalah baru. Neta pun meminta pada DPR untuk memanggil Menaker serta mencari tahu ihwal kedatangan TKA tersebut.
“DPR harus meminta Menaker membatalkan kedatangan mereka. Sikap ngawur pemerintah ini sangat memprihatinkan. Selain bisa membuat pademi Covid 19 di Indonesia kian meluas, sikap ngawur itu juga bisa menimbulkan konflik baru di masyarakat,” terang Neta.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 500 TKA asal China rencananya akan masuk ke Kendari di tengah pandemi Covid-19 untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI).
Mengutip AsiaToday, Gubernur Sultra Ali Mazi menyebut rencana masuknya para TKA tersebut atas restu dan kebijakan pemerintah pusat, namun dengan tegas ia menolak kedatangan mereka.
“Jelas kita tolak. Saya juga langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Dandrem, Kapolda, Imigrasi untuk membahas hal ini dan kesimpulannya kita keberatan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk memasukan kembali 500 TKA asal China,” tegas Ali Mazi, di rumah jabatan Gubernur, Senin (27/4).
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini