Ceknricek.com — Menjelang lebaran idul fitri 1441 H, sejumlah pedagang bedug musiman menjamur di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (Senin (18/5).
Bedug memang menjadi ciri khas saat lebaran dan takbiran dengan didakannya takbir keliling atau pemukulan bedug sambil mengumandangkan takbir.
Namun meski produksi pengrajin bedug sempat meningkat, rupanya beberapa pedagang mengaku penjualan bedug tahun ini lesu dan menurun.
Rohim,seorang penjual bedug yang ditemui di lokasi menyebut turunnya secara drastis penjualan bedug musiman ini karena dampak Pandemi Covid-19.
“Biasanya menjelang lebaran idul fitri banyak masyarakat yang mencari bedug untuk takbiran keliling dan untuk keperluan masjid,” ujar Rochim.
Baca juga: Jelang Lebaran, Pencari Surat Bebas Covid-19 Meningkat
Dia menyebut di musim pandemi ini omest penjualan bedug tahun ini merosot tajma meski harganay sudah diturunkan.
“Tahun ini merosot hampir 70% omsetnya,masyarakat juga takut berpergian keluar rumah akibat diterapkannya aturan PSBB diwilayah Jakarta,” tambahnya.
Rochim menyebut untuk bedug yang ditawarkan banyak model dan variasi dari yag besar sampai ukuran kecil.
Untuk harga bedug ukuran yang besar ditawarkan kisaran harga Rp 500 ribu dan untuk ukuran bedug yang kecil di tawarkan kisaran harga Rp 80 ribu.
“Ya,kami selaku penjual berharap semoga dari Pandemi Covid ini cepat berlalu dan ekonomi berjalan lancar seperti biasa bagi kami rakyat kecil,” ujar Rohim.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini