Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

Ribuan Warga Australia Turun ke Jalan Tolak Larangan Protes Black Lives Matter

INTERNASIONAL June 6, 20202 Mins Read

Ceknricek.com — Ribuan warga Australia berkumpul dalam unjuk rasa pada Sabtu (6/6) mendukung perkara pemrotes Amerika Serikat yang marah karena kematian pria berkulit hitam di tahanan polisi.

Mereka menolak larangan dan peringatan polisi bahwa denda akan diberikan kepada para pelanggar aturan jaga jarak sosial.

Lebih dari 5.000 orang mengenakan masker dan memegang plakat-plakat “Black Lives Matter” berunjuk rasa secara damai di Brisbane, dengan pengawalan polisi bersenjata lengkap, menurut ABC News.

Diilhami oleh kematian George Floyd–yang tewas di Minneapolis setelah lehernya digencet lutut polisi kulit putih–barisan panjang unjuk rasa massa juga berlangsung di Sydney, Melbourne, Adelaide dan Hobart.

Di Amerika Serikat pada Jumat, politisi terkemuka Demokrat mengadopsi slogan-slogan yang digunakan pemrotes di seluruh negeri dan mengumumkan perubahan, saat ketegangan tetap tinggi di kota-kota besar setelah beberapa hari unjuk rasa yang umumnya damai yang mengalami kekerasan sporadis.

Warga Australia juga memanfaatkan protes mereka untuk menyerukan diakhirinya perlakukan buruk terhadap penduduk asli Australia oleh polisi. Banyak pengunjuk rasa di Brisbane membungkus diri dalam bendera-bendera pribumi.

Baca juga: Ikut Berpidato di Aksi “Black Lives Matter,” John Boyega Disebut Pahlawan

Organisator protes di Sydney melancarkan seruan yang mendesak pada Sabtu (6/6) untuk mengizinkan unjuk rasa setelah Mahkamah Agung negara bagian itu, New South Wales, melarangnya pada Jumat karena pembatasan korona.

Pengunjuk rasa bersumpah untuk turun ke jalan-jalan bahkan tanpa satu izin, yang menurut laporan media Australia, ada sekitar 5.000 orang diperkirakan mengikuti protes Sydney.

Kepala Kepolisian NSW David Elliott mengatakan polisi dipersiapkan untuk menangani siapa saja yang mengabaikan hukum.

“Kebebasan bicara tidak sebebas yang kita sukai saat ini,” kata Elliott. “Aturan-aturan saat ini sudah jelas.”

Di Victoria di sebelah tenggara Australia, yang masih bergulat melawan wabah korona dan aturan jaga jarak sosial membolehkan orang berkumpul tak lebih dari 20 orang, otoritas kesehatan mendesak warga untuk tak menghadiri demo.

“Saat ini bukan waktunya kumpul-kumpul dalam jumlah besar,” Kepala Aparat Kesehatan Victoria Brett Sutton mengatakan dalam satu pengarahan.

Polisi Victoria mengancam denda bagi pengorganisasi protes dan orang-orang yang melanggar aturan jaga jarak sosial. (Ant)

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#Australia #blacklivesmatter aksiprotes georgefloyd rasisme warga
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.