Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

LSM di PBB Angkat Suara Terkait Diskriminasi Agama di Korsel

INTERNASIONAL August 3, 20202 Mins Read

Ceknricek.com — Komunitas agama dan organisasi non politik di PBB mengecam aksi penganiyaan dan diskriminasi agama oleh pemerintah Korea Selatan terhadap Gereja Yesus Shinceonji di Daegu setelah mereka dituding sebagai dalang sumber penyebaran virus korona.

Belasan lembaga swadaya masyarakat (LSM) termasuk Koordinasi Asosiasi Eropa dan Individu-individu untuk Kebebasan Hati Nurani (CAP-LC) pun turut mengajukan laporan pada Mejelis Tinggi PBB terkait pengkambinghitaman tersebut.

Mr. Sheikh Musa Drammeh, Ketua Pusat Kebudayaan Islam Amerika Utara juga turut mengadvokasi dan mengecam tindakan yang dilakukan pemerintah Korea Selatan. Menurutnya tindakan itu dapat menimbullkan akibat yang mengerikan dalam dunia agama.

“Berita tentang Ketua Lee dan Shincheonji diasingkan dan disalahkan atas penyebaran Covid-19 dan digugat, itu sangat memprihatinkan bagi semua pemimpin agama yang menghargai kebebasan beragama dan melindungi hak asasi manusia,”kata Mr. Sheikh  dalam rilis yang diterima Senin, (3/8/20).

Baca juga: Bamsoet Ajak Umat Islam Perangi Intoleransi dan Diskriminasi

Senada dengan Mr. Sheikh, Swami Vedanand Saraswati, Kepala Spiritual Hindu Arya Samaj di Afrika Selatan juga meengcam perbuatan tersebut dan meminta pemerintah Korsel membatalkan semua tuduhan terhadap Gereja Shinceonji.

“Saya memohon Pemerintah Korea Selatan dan otoritas terkait lainnya untuk segera membatalkan semua tuduhan dan tuntutan hukum,” ujar Swami Vedenand.

Diketahui, Gereja Shinceonji dituduh berkontribusi terhadap penyebaran virus Covid-19 di Negeri Gingseng hingga akhirnya pemerintah Korsel menutup gereja tersebut. Tidak hanya itu para jamaat juga mendapatkan perlakuan diskriminatif dengan disebarnya data pribadi mereka di interne.

Ketua Gereja Shinceonji, Lee Man-hee mengatakan ada motif politik dalam penganiayaan dalam Gereja meraka. Menurutnya pengkambinghitaman gereja dilakukan pemerintah Korsel untuk menutupi kesalahna mereka sendiri.

“Pemerintah menggunakan kami (Shincheonji), para korban Covid-19, sebagai kambing hitam untuk menyembunyikan kesalahan mereka. Penganiayaan terhadap organisasi perdamaian dan keagamaan serta melanggar hak asasi manusia ini harus dihentikan di Korea,” ujar Lee.

Hingga Senin, (3/8/20) kasus terkonfirmasi Covid-19  di Korea Selatan menurut data Johns Hopkins University mencapai 14.389 kasus dengan total sembuh sebanyak 13.280 orang. Sementara itu jumlah korban meninggal mencapai 301 jiwa.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

#diskriminasi #komunitas agama gerejayesusshinceonji koreaselatan PBB
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.